Kabupaten Aceh Timur Panen Perdana Garam Sistem Geomembran

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Darmawan turut didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur, Cut Ida Mariya, Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kabupaten Aceh Timur, Zainabon, Camat Peureulak, Kepala Desa Seunebok Pidie serta Penyuluh Perikanan Kabupaten Aceh Timur. FOTO/HAI/Dok. Istimewa

IDI – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Aceh Timur, Darmawan dan M. Ali mengharapkan kepada Kelompok Sigantang Sira untuk terus meningkatkan produksi garam dan terus berlanjut serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya dan juga hasil produksi garam dapat di pasarkan hingga keluar daerah.

Hal itu dikatakan Darmawan, disela-sela panen perdana industri garam rakyat di Gampong Seuneubok Pidie, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

ADVERTISEMENTS

Saat di konfirmasi HARIANACEH.co.id Rabu (21/12/2022), Darmawan mengatakan bahwa ia langsung meninjau lokasi usaha garam rakyat yang dikelola kelompok Sigantang Sira dan melakukan panen perdana di tambak garam itu.

ADVERTISEMENTS

Darmawan turut didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur, Cut Ida Mariya, Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kabupaten Aceh Timur, Zainabon, Camat Peureulak, Kepala Desa Seunebok Pidie serta Penyuluh Perikanan Kabupaten Aceh Timur.

ADVERTISEMENTS

“Garam hasil panen Kelompok Sigantang Sira, Desa Seuneubok Pidie Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur mempunyai kualitas yang sangat bagus, hal itu terlihat dari bentuk kristal yang keras, putih dan bersih,” kata Darmawan.

ADVERTISEMENTS

Sambungnya lagi, hal ini akan menjadi nilai tambah bagi kelompok garam daerah ini, selain bisa untuk konsumsi lokal, juga bisa untuk dipasok keluar daerah.

ADVERTISEMENTS

“Dari 10 Tunnel yang dikelola, yang dibangun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, kelompok Sigantang Sira baru memanen di dua tunnel berukuran 4 x 10 meter persegi, dengan produksi mencapai sekitar 500 kg,” sebut dia.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur, Cut Ida Mariya juga mengharapkan adanya perhatian khusus untuk Kelompok Sigantang Sira yang memiliki lahan seluas ±4 Ha untuk dapat dibangun lebih banyak tunnel garam baik dari sumber dana Kabupaten maupun Provinsi.

“Sehingga produksi yang akan dicapai bisa lebih banyak lagi dan juga lokasi tersebut menjadi salah satu kawasan garam di Kabupaten Aceh Timur khususnya Desa Seuneubok Pidie Kecamatan Peureulak,” ucap Cut Ida Mariya.

Melalui Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan Usaha Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman mengharapkan agar Kelompok Usaha Garam Sigantang Sira yang diketuai oleh Zulkifli agar dapat terus memanfaatkan bantuan rumah tunnel garam yang sudah dibantu untuk memproduksi garam dengan sistem penjemuran sesuai arahan baik yang disampaikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh maupun Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur melalui bimbingan langsung dari pendamping lapangan yang ada.

“Sehingga mampu menghasilkan garam dengan jumlah produksi dan kualitas yang diharapkan,” sebut Aliman.[]

 

Exit mobile version