MEULABOH – Sebanyak 102 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh Barat menerima bantuan jasa usaha dari Pemerintah setempat, bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Sekda Marhaban, SE mewakili Pj Bupati Mahdi Efendi, Sabtu (31/12/22).
Sekda Aceh Barat, Marhaban, mengatakan bantuan yang telah diberikan itu merupakan bentuk komitmen Pemkab Aceh Barat dalam menindak lanjuti arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
“Bantuan UMKM ini merupakan salah satu langkah kongkret Pemkab Aceh Barat untuk mengendalikan laju inflasi daerah” terang Marhaban.
Sektor UMKM, kata Marhaban, adalah salah satu sektor yang mengalami dampak yang cukup siginifikan dari kondisi ketidakstabilan ekonomi yang terjadi saat ini. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan situasi ekonomi dunia yang belum stabil, tuturnya.
Oleh sebab itu, dengan adanya bantuan ini, Sekda Aceh Barat itu berharap seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Aceh Barat bisa tetap survive (bertahan) dan terus berkembang dalam menghadapi ketidakstabilan ekonomi saat ini, sehingga hal tersebut akan membantu daerah untuk menurunkan dan mengendalikan angka inflasi di Kabupaten Aceh Barat, ungkap Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas DPPK dan UKM Kabupaten Aceh Barat, Fauzi, menjelaskan bahwa pemberian bantuan UMKM ini bersumber dari anggaran Dana Insentif Daerah (DID) Tahun Anggaran 2022, sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah sesuai penetapan surat Keputusan Bupati Aceh Barat No.924 tanggal 14 Desember 2022.
Ia mengatakan Bantuan tersebut disalurkan kepada 102 UMKM yang ada di Kabupaten Aceh Barat, dengan rincian, kelompok usaha kuliner sebanyak 50 orang, kelompok usaha produsen sebanyak 19 orang, dan kelompok usaha jasa sebanyak 33 orang terang Fauzi.
Kedepannya, kata Fauzi, pihaknya akan melakukan monitoring sebagai bagian evaluasi bersama TPID Kabupaten Aceh Barat dan untuk usulan UMKM naik kelas, tutupnya.[]
Editor : Biro Meulaboh.