USK Luluskan 20 Dokter Spesialis

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran kembali meluluskan 20 dokter spesialis. Hal ini ditandai dengan pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap dokter spesialis baru tersebut di Aula Fakultas Kedokteran USK, Banda Aceh, Kamis, (12/1/2023).

ADVERTISEMENTS
ad40

Selain meluluskan dokter spesialis, pada kesempatan tersebut USK juga melantik sebanyak 18 lulusan pada program profesi dokter. Pelantikan tersebut dipimpin oleh Dekan FK USK Profesor Dr. dr. Maimun Syukri.

ADVERTISEMENTS

Adapun 20 dokter spesialis tersebut berasal dari 7 program studi yang ada di PPDS USK, yaitu 2 orang dari Ilmu Bedah, 2 orang dari Ilmu Penyakit Dalam, 1 orang dari Obgyn, 2 orang dari Ilmu Kesehatan Anak, 2 orang dari Neurologi, 2 orang dari Telinga, Hidung dan Bedah Kepala Leher, 7 orang dari Anestesiologi, serta 2 orang dari Jantung dan Pembuluh Darah.

ADVERTISEMENTS

Dalam sambutannya, Maimun Syukri turut menyampaikan selamat kepada seluruh lulusan yang baru dilantik tersebut. Selanjutnya, dirinya berpesan agar mereka dapat menjaga almamater pendidikannya yaitu dengan mendedikasikan ilmu yang telah diperoleh untuk kemaslahatan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Maimun Syukri mengungkapkan, selama ini kehadiran PPDS USK telah memberikan kontribusi penting dalam memenuhi kebutuhan dokter spesialis khususnya di Aceh. Di mana saat ini PPDS telah memiliki 13 program studi dokter spesialis.

”Alhamdulillah, saat ini alumni PPDS USK terus bertambah. Bisa dikatakan, seluruh rumah sakit di Aceh saat ini telah memiliki alumni PPDS USK, khususnya spesialis penyakit dalam,” kata Maimun Syukri.

Selanjutnya, Wakil Rektor III USK Prof. Dr. Mustanir, yang turut hadir dalam pelantikan ini turut menyampaikan selamat kepada seluruh lulusan dokter tersebut. Mustanir mengatakan, selama ini profesi dokter kerap dipandang sebagai profesi yang paling diminati karena alasan remunerasi yang menjanjikan.

Menurutnya, penilaian tersebut keliru karena dapat mengecilkan peran dokter yang sesungguhnya yaitu berkaitan erat dengan keselamatan jiwa seseorang.

Oleh karena itu, dirinya mengingatkan kepada dokter baru ini untuk mengubah mindset tersebut, yaitu dengan bekerja sepenuh hati dan berintegritas dalam mendukung kesehatan masyarakat.

”Karena kehadiran dokter ini sangat dibutuhkan masyarakat. Dengan profesi dokter inilah, kalian bisa menjadi sebaik-baiknya manusia seperti yang dikatakan Rasulullah yaitu manusia yang paling luas manfaatnya,” ucapnya.[]

Exit mobile version