ACEH

Kecam Pembakaran Al-Quran oleh Politikus Swedia, DPRA: Islam itu Bukan Teroris

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPR Aceh, Sulaiman, SE mengecam keras peristiwa pembakaran Al-Qu’ran yang dilakukan Politikus Swedia asal Denmark, Rasmus Paludan dalam sebuah demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki di Ibu Kota Stockholm.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sulaiman menjelaskan, peristiwa pembakaran Quran tersebut sangat melukai juga menimbulkan kemarahan besar bagi umat muslim di dunia khususnya bagi masyarakat Aceh. Sebab, tindakan penistaaan agama tersebut tidak mencerminkan sikap toleransi.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kita mengutuk keras pembakaran Quran dengan kepentingan apapun dengan motif apapun, kita menaruh perhatian serius, kita juga akan menyurati Kementerian Luar Negeri untuk memanggil Duta Besar Swedia atas nama Rakyat Aceh,” tegas Sulaiman kepada Wartawan, Selasa (24/1/2023).

Berita Lainnya:
Abu Mudi Keluarkan Maklumat Menangkan Bustami-Fadhil di Pilkada Aceh
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dikatakan Sulaiman, Politikus Swedia Rasmus Paludan telah berulang kali melakukan pembakaran Kitab suci umat Islam, terakhir dirinya melakukan pembakaran Quran pada bulan April 2022 lalu. Sikap Vandalisme terus ditunjukan terhadap Muslim.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Ini tidak bisa terus dibiarkan, karena sudah terjadi beberapa kali, kita perlu memberikan kecaman khusus. Sebab, tindakan yang dilakukan Paludan telah melukai hati umat muslim, dan telah menodai persatuan bangsa-bangsa atas nama agama,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Pria Asal Medan Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Banda Aceh
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Politisi muda dari Partai Aceh ini menerangkan bahwa perilaku pembakaran Quran menunjukan masih banyak warga luar negeri yang Phobia karena tidak mengetahui nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Dari peristiwa pembakaran Quran ini membuktikan bahwa Islam itu bukan Teroris, malah yang menjadi teroris itu orang yang memiliki pengetahuan sempit akan agama yang tidak menghargai agama lain,” pungkas Sulaiman.[]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya