BANDA ACEH – Sebanyak 1.026 mahasiswa peserta Kuliah pengabdian kepada masyarakat UIN Ar-Raniry Banda Aceh mendapat pembekalan materi dan penyusunan program kerja yang akan diterapkan selama pengabdian di lingkungan masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Senin (6/2/2023).
Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan Muhammad Yasir Yusuf, mengatakan KPM adalah bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, dengan cara mengidentifikasikan serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi.
“Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa dituntut untuk hadir ditengah masyarakat sebagai insan yang mampu memberikan kontribusi nyata secara inovatif dan solutif,” kata Yasir.
Ia menyebutkan, bahwa mahasiswa UIN Ar-Raniry juga menjadi mahasiswa yang mampu memberikan keteladanan ditengah kehidupan masyarakat dengan bekal ilmu yang telah mereka dapatkan dibangku kuliah.
Sementara itu, Sri Suyanta, menyampaikan para peserta akan dibekali dengan berbagai materi dan perencanaan program pengabdian kepada masyarakat, baik yang dilakukan secama umum maupun secara khusus sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
Ia menuturkan, selama pengabdian nantinya mahasiswa UIN Ar-Raniry dapat memberikan pengetahun baru serta melakukan berbagai inovasi bersama masyarakat di masing-masing lokasi pengabdian.
Kepala P2M UIN Ar-Raniry, Sri Suyanta juga melaporkan bahwa jumlah peserta KPM Reguler yang mendaftar gelombang ini sebanyak 1.026 mahasiswa, terdiri dari 668 perempuan dan 358 laki-laki. Mereka nantinya bakal ditempatkan pada empat Kecamatan yang telah ditentukan di Kabupaten Pidie Jaya.
“Pembekalan ini dilaksanakan selama dua hari, dengan materi antara lain penyampaian visi dan misi UIN Ar-Raniry oleh Rektor yang diwakili Warek I, sosialisasi pendataan registrasi sosial ekonomi disampaikan oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi,” katanya.
Selanjutnya, materi pembinaan peserta untuk lapangan dan classroom yang dipandu oleh Taufik dan Mahdi, materi pembinaan akhlaqul karimah diberikan oleh Ketua LP2M Jafasat, strategi penyusunan program KPM oleh Analiansyah dan materi teknik assesment partisipatif KPM oleh Rasyidah.
Sri Suyanta berharap, peserta dapat mempersiapkan program kerja untuk 45 hari pengabdian kepada masyarakat dengan baik, sesuai dengan bimbingan para narasumber yang telah memaparkan materi selama dua hari tersebut.
“Para mahasiswa akan diberangkatkan ke Pidie Jaya pada Kamis, 9 Februari 2023,” katanya.[]