Banda Aceh- Foto ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang memperlihatkan meja kerja dengan bentangan kulit harimau ramai diperbincangkan warganet sejak dua hari yang lalu.
Akun @ftryshanie mencuit (6/02/2023) “Keren mejanya, kaum jelata pontang-panting teriak konservasi, para elite bangga dengan offsetan satwa dilindungi,” langsung diserbu ribuan retweet.
Dalam pesan singkat yang dikirim Bambang Soesatyo kepada Kumparan.com ia mengaku kulit harimau di atas meja tersebut adalah replika. Belum diketahui jenis kulit harimau yang masih ramai dibahas di sosial media tersebut.
Data dari Population Viability Analysis (PVA) 2016, jumlah Harimau Sumatera di alam kurang dari 600 individu. Dikutip dari mongabay.co.id, Dwi Adhiasto, spesialis penanganan perdagangan ilegal satwa liar, mengatakan, awetan satwa di Indonesia masih tergolong tinggi karena permintaan cukup banyak dan satwa juga banyak. Sejauh ini, satwa awetan paling sering diminta pasar adalah harimau, jenis kucing-kucingan besar seperti macan tutul, dan macan dahan.
Pemilik akun @ftryshanie mengatakan keterlibatan pejabat dalam kepemilikan awetan dan satwa dilindungi harus diberi perhatian serius. Sebab sebelumnya, Gubernur Aceh Nova Iriansyah diketahui memiliki 9 ekor elang yang masuk kategori dilindungi. Fakta tersebut terkuak ke publik setelah cuitan akun @IndieGem pada awal tahun 2021 lalu.
Bersama change.org Fendra membuat petisi https://chng.it/5mKHsyt2jD yang ditujukan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera mengusut kepemilikan awetan kulit harimau yang dijadikan taplak meja di ruangan Ketua MPR RI.