Sabtu, 09/11/2024 - 01:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
ACEH

50 Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Aceh Besar

JANTHO – Imigran etnis Rohingya kembali mendarat di pantai Aceh. Kali ini, jumlah pengungsi tersebut sebanyak 50 orang, mereka mendarat di Pantai Lampanah, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (16/2/2023).

“Pada pukul 09.15 WIB, sebanyak 50 pengungsi Rohingya mendarat di Pantai Lampanah, Aceh Besar,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjend) Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, Kamis (16/2/2023).

Miftach menduga, jumlah imigran itu adalah yang sempat dilihat oleh para nelayan di perairan Kabupaten Bireuen beberapa waktu.

“Kemungkinan ya begitu (pengungsi yang terpantau nelayan),” kata Miftach.

Kendati demikian, Miftach tidak merinci lebih jauh proses terdamparnya “manusia perahu” itu ke daratan Aceh Besar hari ini.

Sebelumnya diberitakan, Satu kapal yang diduga mengangkut imigran etnis Rohingya dikabarkan kembali masuk ke perairain Provinsi Aceh.

Informasi yang dihimpun Lensakita.com, kapal pengungsi itu awalnya terpantau oleh nelayan di kawasan perairan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek, membenarkan informasi masuknya kapal pengungsi Rohingya ke lautan Aceh.

“Iya betul (kapal Rohingya terpantau nelayan masuk perairan Aceh), jaraknya 8-10 mil dari pantai,” ujar Miftach kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (3/2/2023).

Ia mengatakan, bahwa kapal yang mengangkut etnis Rohingya tersebut sudah mulai terpantau nelayan setempat sejak dua hari yang lalu.

“Terpantau sejak tanggal 1-2 Februari 2023 sudah masuk perairan Aceh,” ungkapnya.[]

 


Reaksi & Komentar

أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ البقرة [12] Listen
Unquestionably, it is they who are the corrupters, but they perceive [it] not. Al-Baqarah ( The Cow ) [12] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi