LINGKUNGAN

Diduga Karena Racun, Anak Harimau Mati di Aceh Timur

image_pdfimage_print

IDI RAYEUK – Anak harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) yang mati dikawasan kebun warga Peunaron Lama, Kabupaten Aceh Timur pada Rabu (22/2/2023) kemarin, diduga karena racun insektisida.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kasat Reskrim Aceh Timur AKP Arif Sukmo Wibowo mengatakan, penemuan bangkai anak harimau tersebut bermula saat tim melakukan penyisiran sekitar lokasi bangkai kambing dan menemukan bangkai anak harimau.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Tidak jauh dari lokasi bangkai anak harimau, kita temukan sebuah karung berisi racun,” kata Sukmo, Kamis (23/2/2023).

Berita Lainnya:
Gunung Marapi Erupsi Lagi, PVMBG Ingatkan Status Gunung Marapi Masih Waspada
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Baca Juga:

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Harimau Sumatera Dilaporkan Mati di Aceh Timur

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Tiga Ekor Kambing Milik Warga Aceh Timur Diduga Dimangsa Harimau

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Atas temuan ini, tim mengamankan barang bukti berupa satu karung insektisida.

Ia juga mengatakan akan terus melakukan penyelidikan kasus kematian anak harimau tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

Menurut keterangan yang disampaikan (FA) istri pemilik kebun, ia mengatakan suaminya sudah dijemput pukul 16.00 WIB sore kemarin, oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Berita Lainnya:
Kesepakatan Maritim Prabowo-Xi Jinping Bahayakan Posisi Natuna

FA juga mengatakan insektisida yang ditemukan itu digunakan untuk tanaman kebun milik mereka.

“Kami menanam sawit, padi, dan beberapa jenis tanaman lainnya. Jadi kami gunakan insektisida tersebut untuk pengendalian hama,” ucap FA dikonfimasi Lensakita.com (23/2/2023).

FA menambahkan, empat ekor kambing miliknya diterkam harimau sumatera itu menelan kerugian mencapai Rp 6 juta. Jarak rumah korban dengan kebun lokasi kejadian sekitar 30 menit.[]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya