PANTERAJA – Sebanyak enam unit sepeda motor balap liar diamankan Tim Opsnal Polsek Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya pada Kamis (6/4/2023).
Para pemuda itu melakukan balap liar di Jalan Nasional Banda Aceh – Medan Gampong Peurade Kec. Panteraja Kab. Pidie Jaya.
Kapolres Pidie Jaya AKBP Dodon Priyambodo SH, SIK, M.Si melalui Kapolsek Panteraja Ipda Edi Zulkarnein SE, M.Si, menyampaikan bahwa Polisi telah melaksanakan penindakan terhadap para remaja yang melakukan balap liar sekitar pukul 02.30 wib s/d pukul 04:55 wib atau saat warga melaksanakan Sahur, dan hendak bersiap menjalankan ibadah shalat subuh.
“Razia dilakukan lantaran keresahan dan laporan dari masyarakat dan tentu balap liar tersebut sangat membahayakan. Jadi kami terpaksa mengamankan enam unit sepeda motor mereka yg mana kondisi sepeda motor tidak lengkap/dipretelin, dan tanpa nopol,” tegas Kapolsek Panteraja, Ipda Edi Zulkarnein.
Hari-hari sebelumnya Para remaja ini melakukan balap liar di Jl. Nasional Banda Aceh – Medan Gampong Blang Malu, Kec. Mutiara Timur, Kab. Pidie
“Para pebalap liar itu cenderung cerdik, setelah tahu ditempati petugas di jalan raya tertentu, para pebalap liar ini pindah ke jalan raya lain,” ujar kapolsek Panteraja Ipda Edi Zulkarnein.
Barang bukti sepeda motor itu langsung dibawa dan diamankan di Polsek Panteraja.
Ipda Edi menegaskan bahwa motor-motor tersebut baru akan dikembalikan ke pemilik, setelah Pemiliknya dapat melengkapi surat-surat kendaraannya, melengkapi kelengkapan sepmor, dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi kegiatan balap liar lagi, yang diketahui orang tua serta kepala desa.
Sebelum mengamankan sepeda motor, polisi terlebih dahulu memberi pencerahan kepada para pelaku balap liar.
“Tadi, kami sempat mengingatkan dan mengedukasi kepada para pelaku untuk menghindari hal-hal yang bisa merugikan dirinya dan orang lain. Apalagi di momentum Bulan Suci Ramadhan ini,” ucapnya.
Edukasi yang diberikan berupa patuh dalam berkendara dan berlalu lintas di jalan raya.
Serta para remaja tersebut diimbau untuk menghindari melakukan balap liar.
Sebab bila kecelakaan saat melakukan balap liar bisa berakibat fatal yang berujung pada kematian.
Selain itu, tidak dapat jaminan asuransi.
“Hingga saat ini kami tetap semangat untuk mengedukasi para generasi muda agar tidak kebut-kebutan dan balapan liar. Ini semua demi keselamatan diri sendiri dan banyak orang,” pesannya.[]
