ACEH

BMM Bantu Traktor untuk Pesantren Mawaridussalam

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Baitul Maal Muamalat (BMM) menyerahkan satu unit Traktor kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Mawaridussalam untuk program pengembangan pertanian padi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Baca juga: Kota Sabang Diguncang Gempa M 5,8

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kegiatan penyerahan itu berlangsung dalam acara buka puasa bersama dengan enam ribu jemaah di Gedung Serba Guna pesantren setempat, Minggu (9/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Baca juga: RSU Sufina Aziz Medan Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Traktor diterima langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Mawaridussalam, Said Marqum dengan perasaan bahagia karena adanya traktor untuk persawahan pesantren.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kami terima traktor ini, memang sudah lama kami idam-idamkan alat penunjang sarana untuk sawah kami,” kata Said Marqum.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Aceh Dorong ASN Perkim Berinovasi Percepat Pembangunan Rumah Duafa
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Pertanian padi organik di Ponpes Mawaridussalam merupakan program pemberdayaan dari Baitulmaal Muamalat yang dimulai sejak tahun 2022.

Budi Syahputra selaku kepala perwakilan BMM Sumut saat memberikan Traktor yang diberikan untuk penunjang program pertanian padi organik juga memberikan arahan agar pertanian tersebut dapat berkembang pesat.

“Mengingat pertanian organik berbasis pesantren untuk Kota Medan pertama kali kita cetuskan di Pesantren Mawaridussalam, hingga bantuan traktor ini diharapkan dapat menunjang hasil pertanian meningkat,” ungkapnya.

Selain itu, Imam Syarifuddin selaku penanggungjawab program pertanian juga bersyukur dengan hadirnya traktor ini untuk memudahkan pertanian.

“Traktor ini sangat membantu kami di bidang pertanian padi ini, selain juga santri dapat belajar menggunakannya, sehingga kami tidak perlu lagi menyewa saat mau menanam padi kembali,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Serahkan Paritrana Award 2024, Pj Gubernur Komit Lindungi Pekerja di Aceh

Budi juga ikut menambahkan dengan adanya traktor dapat mengefesiensi biaya penanaman dan menambah omset pertanian padi organik itu sendiri.

“Berkaca dari penanaman dan penjualan padi organik selama 2 periode, kita sudah amatin perpindahan semi organik ke full organik peningkatan sangat baik untuk program pertanian ini,” ujarnya.

“Dengan hadirnya traktor ini, dapat memangkas biaya sewa pengolahan lahan untuk penanaman. Isu padi organik sejatinya memang harus dibudidayakan, selain isu ketahanan pangan juga isu makanan sehat yang dapat disebarluaskan lewat program pertanian ini,” tambahnya.[]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya