JANTHO – Menjelang puncak panen raya, harga gabah kering panen (GKP) di Aceh Besar mencapai Rp 5000-5.500/kilogram dibandingkan harga pembelian pemerintah (HPP) yang hanya Rp 5000/kilogram.
Baca juga: FOTO: Memasak Makanan Tradisional Kuah Beulangong untuk Kenduri Nuzulul Quran di Aceh
“Alhamdulillah harga gabah kering panen saat ini sedikit meningkat dengan harga Rp 5.500 dibandingkan panen yang lalu hanya Rp 5.300,” ucap Usman petani di Desa Lambaro Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (12/4/2023).
Usman mengaku, gabahnya laku diangka Rp 5.500/kilogram dan siap untuk menjualnya ke pengepul padi.
Baca juga: FOTO: Melihat Proses Pembuatan Kue Kering Lebaran di Aceh Besar
Menurutnya, harga penjualan gabah padi saat ini sudah cukup untuk membalikkan modal, jika harga dibawah Rp 5000 menurutnya itu akan membuat petani rugi, menimbang kebutuhan pupuk dan tenaga kerja juga ikut naik tahun ini.
Hal senada juga di sampaikan oleh Amin, seorang petani di Desa Lambaro Samahani, ia berharap harga gabah padi ini tetap stabil hingga puncak panen raya nanti.
“Ya semoga harganya tetap stabil sampai nanti puncak panen raya,” harapnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), harga gabah kering panen (GKP) bulan Maret 2023 diangka Rp 5.274 dan harga gabah kering giling (GKG) diangka Rp 6.050. Berikut foto-fotonya untuk anda.!
Petani memotong padi secara tradisional di Desa Lambaro Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (12/4/2023). Foto: Mardili/lensakita.com
Beberapa petani menggunakan alat tradisional untuk memotong padi di Desa Lambaro Samahani, Kecamata Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (12/4/2023). Foto: Mardili/lensakita.com
Petani memanen padi dengan menggunakan alat moderen di Desa Lambaro Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (12/4/2023). Foto: Mardili/lensakita.com
Mesin panen padi moderen di Desa Lambaro Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (12/4/2023). Mardili/lensakita.com
Seorang petani menggunakan alat tradisional untuk memotong padi yang siap panen di Desa Lambaro Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (12/4/2023). Foto: Mardili/lensakita.com