Banda Aceh- Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Hiswana Migas Aceh menyalurkan 1120 gas LPG 3 kilogram ke masyarakat bertempat di halaman depan Masjid Jamik, Universitas Syiah Kuala, Kecamatan Darussalam, Kota Banda Aceh, Rabu (12/4/2023).
Kepala Bidang Minyak dan Gas Dinas ESDM Aceh, Dian Budi Dharma mengatakan, operasi pasar penjualan gas sesuai HET ini dilaksanakan untuk menekan banyaknya penjualan eceran gas elpiji 3 kg diatas HET. Selain itu juga untuk menekan angka inflasi di Aceh.
“Kita menjual gas LPG kg sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 18 ribu,” ucapnya.
Ia melanjutkan harga eceran gas elpiji 3 kg mencapai Rp.40 ribu dan ini jauh dari harga seharusnya.
Ia menjelaskan, Penyaluran gas elpiji 3 kg ini sebenarnya dilakukan di dua tempat yaitu Lapangan Blang Padang dan Halaman depan Masjid Jamik USK. Karena antusias masyarakat lebih banyak di USK, maka dialihkan semua di halaman depan Masjid Jamik USK dan kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 11-13 April.
“Menjelang Hari Raya Idul Fitri tentu kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji meningkat, tentu dengan penyaluran gas sesuai HET ini dapat menekan angka inflasi di Aceh terutama tingkat Nasional,” ucapnya.
Adapun syarat untuk membeli gas murah ini harus membuktikan dengan KTP, ini dilakukan untuk tidak ada ASN yang membeli gas subsidi 3 kg, satu tabung satu KTP.
“Target utama kita adalah turunnya harga di pasaran,” tutur Dian.
Nurhayati, salah seorang masyarakat yang mengantri untuk membeli gas operasi pasar itu mengatakan, dirinya sudah mengantri sejak pagi, ini dilakukan untuk mendapatkan harga gas yang lebih murah.
“Sudah dari jam 08.00 wib untuk antrian, disini dijual lebih murah dibandingkan di pangkalan, apalagi beli dieceran yang lebih mahal,” kata Nurhayati (12/4).