BANDA ACEH – Suksesnya Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dalam membuka program studi Bahasa Aceh memberikan kebahagiaan dan harapan baru bagi warga Aceh dalam memertahankan identitas Aceh.
Hal ini ditandai dengan penyerahan izin oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) XIII, Dr Ir Rizal Munadi MM MT di Gedung LLDikti, kawasan Tibang, Banda Aceh, kepada Rektor ISBI Aceh, Dr Wildan MPd, Rabu,12 April 2023 waktu setempat.
Bukan hanya Prodi Bahasa Aceh, ISBI Aceh juga membuka prodi Kajian Sastra dan Budaya dengan tujuan untuk merangkum seluruh bahasa, sastra, dan budaya yang beraneka ragam di Aceh.
Ziaul Fahmi, Duta Bahasa Favorit Aceh 2018 menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada kampus ISBI Aceh yang telah mewujudkan harapan masyarakat Aceh di bidang pendidikan keAcehan.
“Trimakasih saya terutama kepada Dr Wildan selaku rektor dan juga penulis kamus Bahasa Aceh serta seluruh pihak yang telah berhasil mewujudkan harapan ini, semoga dengan adanya dua prodi ini nilai-nilai ke-Aceh-an kedepannya semakin terjaga dan terlestarikan,” ungkap Ziaul.
Bukan hanya di kampus, ia juga mengharapkan pendidikan bahasa dan budaya Aceh juga segera ada di jenjang pendidikan Sekolah.
“Untuk pendalaman nilai keAcehan kepada generasi penerus Aceh, maka sudah sepatutnya pelajaran keAcehan diadakan di pendidikan sekolah demi memperdalam ilmu Bahasa, adat, dan budaya Aceh,” tambahnya.
Selanjutnya Ziaul juga berharap dengan adanya Prodi Bahasa Aceh ini akan lahirnya pebakuan ejaan dalam bahasa Aceh sebagai standarisasi bahasa Aceh.
“Untuk keseragaman bahasa Aceh maka harus di bakukan standarisasi ejaan berdasarkan kesepakatan bersama untuk pedoman kita semua dan menjadikan bahasa Aceh semakin kuat,” tutup Duta Bahasa Favorit Aceh 2018.