MEULABOH – Jelang lebaran idul fitri 1444 H kemarin Pj Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Efendi memberikan santunan kepada ratusan anak yatim dan dhuafa. Namun diduga ada pihak yang menplesetkan santunan tersebut dengan menyebut Pj Bupati Mahdi menerima fee dari program tersebut.
Pj Bupati menduga ada pihak yang sengaja mengoreng isu itu menjadi liar, sehingga menjadi heboh di media sosial.
“Sebenarnya itu sudah terkait dengan konsekuensi hukum. Namun saya sudah bulatkan tekad, untuk mengambil hikmah dari kejadian ini. Saya sudah maafkan semua tudingan dan upaya menjatuhkan kepribadian saya secara personal maupun jabatan,” kata Mahdi, Jumat (05/05/23).
Ia menyebut, kejadian itu terjadi pada Jumat tanggal 21 Maret 2023, pihaknya menerima kunjungan tamu dari elemen masyarakat.
“Ketika itu, saya berfoto bersama empat orang, Eh, tahu tahu muncul foto yang sudah di edit dan hanya tinggal tiga orang minus,” kata Mahdi.
Menurut Pj Bupati Mahdi, yang membuat dia geleng-geleng kepala, muncul narasi yang benar benar melenceng dan sangat tendensius. Dalam foto itu dinarasikan, seakan akan saya sedang menerima uang fee untuk barter proyek. Jelas ini sudah jauh melenceng dan secara langsung ingin menjatuhkan trust serta kredibilitas saya selaku personal dan pejabat kepala daerah,” tandas Mahdi.
Atas beredarnya foto dan capture provokatif itu, Mahdi langsung ditanyai oleh koleganya, bahkan termasuk dari unsur birokrat. Namun dengan gamblang dijelaskan apa adanya, hingga mereka maklum. Karena mereka yang menjumpai Mahdi kala itu adalah elemen masyarakat biasa. Dan tak ada kaitan dengan profesi kontraktor.
“Intinya saya sudah memaafkan, walau mereka yang ikut ikutan menyebarkan foto editan itu, tidak melakukan tabayyun atau klarifikasi dengan saya. Pokoknya kita ambil hikmah dari kejadian ini, hingga butuh kehati hatian di masa mendatang,” kata Mahdi.[]
Editor : Biro Meulaboh.