Ulama Al-Azhar Mesir Isi Seminar di UIN Ar-Raniry, Ajak Mahasiswa Kaji Al-Quran

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Program Studi Ilmu Al-qur’an dan Tafsir Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Seminar Internasional dengan menghadirkan Ulama Besar Prof Usamah Sayyid Al-Azhari dari Al-Azhar Cairo Mesir. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Asrama Haji Aceh Siap Tampung 4.393 Jemaah Haji Tahun 2023

ADVERTISEMENTS

Syekh Usamah Sayyid Al-Azhary yang merupakan Guru Besar di bidang hadits dan Musnid dunia (pemegang sanad dari penjuru dunia) menyampaikan materi dihadapan ratusan peserta, didampingi serta menjadi penerjemah oleh Muakhir Zakariya.

ADVERTISEMENTS

Syekh Usamah menyampaikan terima kasih dan bersyukur terhadap Negara Indonesia yang amat mulia, khususnya kepada masyarakat Aceh, dimana menurutnya anak-anak Aceh dan Negeri Aceh memiliki satu derajat atau satu makam yang sangat mulia di sisi Syekh Usamah.

ADVERTISEMENTS

Baca juga: Pemko Sabang Fokus Pengembangan Kota Tua jadi Wisata Baru Pulau Weh

ADVERTISEMENTS

Dalam paparannya, Usamah Al-Azhari mengatakan bahwa Ilmu Tafsir sangat bermanfaat bagi para mufassir dan juga Ilmu lainnya seperti Ilmu Balaghah, Nahwu, sharaf, ushul Fiqh, dan lain lain, dimana ilmu-ilmu tersebut dapat membuat seseorang mampu mengungkap makna dan khazanah yang tersimpan dalam Al-Quran.

ADVERTISEMENTS

“Saya mengajak kepada mahasiswa UIN Ar-Raniry yang belajar Al-Quran dan Tafsir serta masyarakat Aceh untuk terus dan mendalami Al-Quran, sehingga dapat menyampaikan kepada ummat manusia tentang Al-Quran dengan baik dan benar,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Ia menegaskan, bahwa Al-Quran ini datang sebagai petunjuk bagi seluruh ummat manusia, maka bagaimana kita mampu menasirkan Al-Quran, sebab didalamnya mengandung hidayah bagi  seluruh manusia di dunia ini.

“Bagaimana kita di era teknologi ini mampu menafsirkan Al-Quran dalam bentuk amalannya, dimana kita memang memiliki tantangan yang sangat besar, namun disisi lain kita juga memiliki peluang yang amat besar,” kata Ulama Besar Mesir.

Di antara tantangan itu kata Usamah Al-Azhari, dimana masuknya orang-orang yang menafsirkan Al-Quran namun mereka tidak memiliki alat untuk menafsirkannya, atau bisa jadi dia memiliki alat untuk menafsirkan, namun pemikirannya sudah melenceng ke kelompok yang tidak sesuai.

Dalam kesempatan itu, Syekh Usamah juga menyampaiakan tentang strategi pembelajaran Al-Quran, dan mengingatkan kepada umat manusia agar memiliki perhatian serius terhadap hal-hal tersebut.

Prof Usamah Al-Azhari menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan UIN Ar-Raniry yang diwakili Wakil Rektor II Prof Khairuddin, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Salman Abdul Muthalib, Kaprodi IAT Zulihafnani, Ketua dan pengurus IKAT yakni Ust Khalid Mudatsir, dan civitas akademika UIN Ar-Raniry.

Seminar yang dimoderatori Muhajirul Fadhli, Lc MA dengan tema “Strategi Pembelajaran Tafsir Al-Qur’an di Era Modern; Peluang dan Tantangan” tersebut dibuka Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry, Prof Dr Kharuddin, dihadiri ratusan peserta.

Dalam sambutannya, Prof Khairuddin mengatakan bahwa kehadiran Ulama Besar Mesir Prof Usamah Sayyid Al-Azhari ini merupakan suatu kehormatan dan kesempatan baik bagi insan cendikia Aceh untuk mempelajari lebih dalam tentang Tafasir Al-Quran dan Hadist.

“Saya berharap pada kesempatan ini dengan hadirnya syekh Usamah Al-Azhari dapat bermanfaat bagi civitas akademika UIN Ar-Raniry dan masyarakat,” katanya.[]

Exit mobile version