Gegara BSI Eror, Ketua DPRA Inginkan Bank Konvensional Kembali ke Aceh

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Ketua DPRA Saiful Bahri alias Pon Yaya, menyatakan bahwa bank konvensional akan kembali ke Aceh jika Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dilakukan peninjauan ulang.

“Sangat memungkinkan (bank konvensional kembali ke Aceh),” ujar Pon Yaya di Kantor KIP Aceh, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Pj Wali Kota Sabang Ajak Semua Elemen Sinergi Turunkan Angka Stunting

Ia menjelaskan, beberapa hari ini banyak menerima keluhan baik dari pengusaha maupun masyarakat yang kesulitan mengakses perbankan tersebut karena mengalami gangguan.

“Mereka tak bisa mengakses keuangannya karena tidak ada bank yang selama ini sudah nyaman dengan usaha mereka,” jelasnya.

Revisi Qanun LKS, kata dia, merupakan kehendak dan aspirasi dari masyarakat Aceh yang telah gerah dengan pelayanan yang diberikan perbankan syariah selama ini.

Baca juga: BSI Respons Keluhan Pemilik SPBU di Aceh Tak Bisa Tebus BBM

Disisi lain, pihaknya di DPR Aceh juga telah bermusyawarah bahwa memang peraturan daerah ihwal Lembaga keuangan syariah ini harus direvisi.

“Supaya bank konvensional itupun bisa tetap beroperasi di Aceh. Biarlah masyarakat yang memilih, apakah dia mau ke syariah atau konvensional,” katanya.

Politikus Partai Aceh (PA) ini menyebutkan, dibeberapa negara islam di dunia, bank konvensional masih dipertahankan dan beroperasi dengan baik.

“Jadi kita lihat negara lain yang sudah duluan maju ekonominya makmur, rakyatnya sejahtera, bank konvensional tetap ada, kenapa kita di Aceh harus mengusir orang itu,” tutupnya.[]

Exit mobile version