BANDA ACEH – Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh akhirnya menangkap pelaku penipuan jual beli sembako murah yang merugikan puluhan warga Banda Aceh dan Aceh Besar hampir Rp 2 miliar rupiah pada Februari 2023 lalu.
Pelaku berinisial NB alias Rara, warga Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Ia ditangkap petugas di sebuah rumah dalam Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Sabtu (13/5/2023) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Polisi Kawal Pemindahan 141 Pengungsi Rohingya ke Padang Tiji
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasat Reskrim Kompol Fadhillah Aditya Pratama mengatakan, penangkapan dilakukan setelah polisi menyelidiki kasus dugaan penipuan itu berdasarkan laporan yang dibuat oleh para korban.
“Dalam penangkapan ini kita amankan barang bukti berupa satu buku catatan pemesanan barang sembako, saat ini yang bersangkutan masih kita periksa lebih lanjut,” kata Fadhillah, Senin (15/5/2023).
Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 63 warga Banda Aceh tertipu dengan tawaran sembako murah yang dilakukan NB. Dalam laporan awal, taksiran kerugian para korban pun mencapai Rp 677 juta.
“Namun, hingga saat ini kerugian para korban mencapai Rp. 2 miliar rupiah dengan jumlah korban sebanyak 63 orang,” katanya.
Baca juga: STISIP Al Washliyah Lepas Puluhan Mahasiswa KPM ke Aceh Besar
Ia menjelaskan, modus yang dilakukan oleh NB alias Rara tersebut dengan cara menawarkan sembako murah seperti beras, minyak goreng, gula pasir hingga sirup. Namun barang tersebut tak pernah ada setelah uang diberikan oleh para korban.
“Korban mentransferkan uang kepada pelaku, namun barang tak pernah datang,” ucap Fadhillah.
Selain ditawarkan secara langsung maupun via sambungan telepon, penjualan sembako murah itu diketahui oleh korbannya dari mulut ke mulut hingga akhirnya warga tertarik untuk membeli.
NB alias Rara, menggunakan uang hasil kejahatannya untuk membeli barang ke distributor sembako di Kota Medan.
“Namun hal ini belum dapat dibuktikan karena hasil print out pengiriman belum di lakukan pendokumentasian,” sebut dia.
Ia menyebutkan, polisi sempat membuka posko pengaduan khusus bagi para korban yang merasa tertipu. Hal ini untuk memudahkan polisi melakukan penyelidikan lanjut terhadap kasus tersebut.
Dimana Para korban datang melapor dengan membawa identitas diri termasuk bukti trasnfer serta menyebutkan jumlah kerugian kepada penyidik.
“NB alias Rara dijerat dengan Pasal 378 jo Pasal 372 KUHP dengan ancaman 5 tahun kurungan penjara,” pungkasnya.[]