Miliki Banyak Potensi, Bank Aceh Syariah Komit Dukung UMKM

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Diskusi Publik Pelaku UMKM yang menghadirkan Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS), Muhammad Syah, Pengusaha di Aceh, Pj Bupati Aceh Besar serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh. FOTO/Dok. BAS

BANDA ACEHBank Aceh berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang UMKM di Aceh melalui akselerasi pembiayaan yang berkualitas. Sejumlah potensi ekonomi yang ada di Aceh memiliki prospek untuk dikembangkan. Sementara itu, diperlukan sinergitas di antara berbagai pihak untuk menghadapi tantangan yang dialami pelaku UMKM.

Hal tersebut diungkapan Direktur Utama Bank Aceh, Muhammad Syah dalam Diskusi Publik bertajuk Peluang dan Tantangan UMKM di Aceh yang dilaksanakan di D Energy Café, Aceh Besar, Senin (29/05/2023).

“Perkembangan teknologi digital dan keuangan syariah yang meningkat dengan cepat, selain menjadi tantangan bagi dunia usaha juga menjadi peluang dan potensi yang sangat besar bagi peningkatan ekonomi dan bisnis di Aceh, terutama UMKM” ujar Muhammad Syah.

Saat ini menurutnya, UMKM di Aceh dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti permodalan dan pemasaran. Karena itu, Bank Aceh terus melakukan sejumlah upaya dalam mendorong percepatan akselerasi pembiayaan UMKM, baik melalui Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah, maupun melalui Kredit Mikro Bank Aceh (KMBA).

Penyaluran pembiayaan terhadap sejumlah potensi ekonomi yang dimiliki Aceh, seperti pertanian, pariwisata dan sektor perdagangan diharapkan dapat membuka akses dan memberikan skala yang lebih besar bagi pelaku UMKM.

Diskusi Publik Pelaku UMKM yang menghadirkan Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS), Muhammad Syah, Pengusaha di Aceh, Pj Bupati Aceh Besar serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh. FOTO/Dok. BAS
Diskusi Publik Pelaku UMKM yang menghadirkan Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS), Muhammad Syah, Pengusaha di Aceh, Pj Bupati Aceh Besar serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh. FOTO/Dok. BAS

“Alhamdulillah, di tahun ini Bank Aceh kembali ditunjuk sebagai salah satu Bank penyalur KUR. Melalui 197 jaringan kantor dan layanan mobil kas yang tersedia, akses penyalurannya berjalan sangat optimal,” ujarnya.

Di samping itu, kehadiran laku pandai Actionlink yang menjadi salah satu instrumen keuangan inklusif dipelopori oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan keuangan menjadi instrumen penting dalam meningkatkan inklusi keuangan.

Sementara itu, dalam rangka mempercepat penyaluran pembiayaan, skema pembiayaan UMKM dilakukan melalui pola direct financing (pembiayaan langsung) maupun linkage program (kerjasama) dengan sejumlah lembaga seperti Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), Baitul Qiradh, koperasi dan lembaga lainnya.

“Kami telah melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak dalam mendorong pembiayaan UMKM melalui skema linkage, seperti BPRS dan koperasi. Dan selama ini menunjukkan kinerja yang positif,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dalam menciptakan produk unggulan, Bank Aceh juga telah melaksanakan sejumlah pelatihan spesifik dan pendampingan untuk mendorong produk UMKM yang mudah diterima pasar.

“Kami juga tengah mengembangkan gerai UMKM yang nantinya akan menjadi etalase bagi produk-produk unggulan yang ada di Aceh. Insya Allah dalam waktu dekat, sejumlah gerai akan segera di launching,” ujarnya.

Dikatakannya, kehadiran Gerai UMKM Bank Aceh dapat mendorong tumbuh kembang UMKM yang potensial di setiap wilayah kerja Bank Aceh.

Diskusi Publik Pelaku UMKM yang menghadirkan Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS), Muhammad Syah, Pengusaha di Aceh, Pj Bupati Aceh Besar serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh. FOTO/Dok. BAS
Diskusi Publik Pelaku UMKM yang menghadirkan Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS), Muhammad Syah, Pengusaha di Aceh, Pj Bupati Aceh Besar serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh. FOTO/Dok. BAS

Diskusi publik yang diinisiasi oleh Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin, dibuka oleh Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Ir Muhammad Tanwir, CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar, dan Kepala Cabang BTN Syariah Aceh.

Exit mobile version