ACEH

USK Kukuhkan Lima Profesor Baru

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas mengukuhkan lima profesor baru di Gedung AAC Dayan Dawood, Rabu (31/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Mereka adalah Prof. Dr. Asnawi, S.Pd., M.Ed, Prof. Dr. Mahdani Ibrahim, S.E., M.M, Prof. Dr. Heru Fahlevi, S.E., M.Sc, Prof. Mirna Indriani, SE, M. Si, AK, CA dan Prof. Dr. Ir. Taufiq S., M.Eng.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dalam sambutannya, Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan syukur dan selamat atas pencapaian kelima dosen USK tersebut yang berhasil meraih gelar profesor. Dengan bertambahnya lima profesor baru ini, maka jumlah profesor USK saat ini adalah 128 profesor.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Rektor mengungkapkan, saat ini laju pertumbuhan profesor cukup baik. Seperti dalam dua bulan terakhir ini. Di mana ada 77 berkas usulan Profesor serta 115 berkas Lektor Kepala USK yang telah diusulkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kami mohon doanya, semoga dalam setahun kedepan jumlah profesor di USK bisa mencapai lebih dari 200 profesor,” ucap Rektor.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selanjutnya, Rektor menilai kepakaran kelima profesor baru ini sangatlah penting dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Misalnya, Prof. Asnawi yang menemukan model pembelajaran bahasa inggris yang efektif yaitu strategi teknologi imersif menggunakan video klip berbahasa inggris.

Berita Lainnya:
Pimpinan Dayah di Barat Selatan Doakan Om Bus-Syech Fadhil Menang di Pilkada Aceh 2024
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Model pembelajaran ini sangatlah menarik, karena selama ini banyak metode yang diterapkan agar siswa dapat berbahasa Inggris dengan baik. Namun, sampai saat ini mayoritas siswa di Indonesia masih belum bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan baik dan benar.

“Kajian Prof. Asnawi bisa menjadi masukan bagi pihak yang berwenang dalam menyusun kebijakan, merancang kurikulum, dan perancang materi pembelajaran,” ucap Rektor.

Lalu Prof. Mahdani yang menemukan sejumlah model penyelenggaraan organisasi dengan menitikberatkan pada efisiensi dan produktifitas kerja untuk meningkatkan performa organisasi.

“Kajian Prof. Mahdani menarik diterapkan, karena semua model tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang menghambat performa organisasi selama ini,” ucap Rektor.

Selanjutnya, Prof. Heru yang pada pengukuhan ini merupakan profesor termuda di USK yaitu berusia 39 tahun. Prof. Heru mengkaji bagaimana mengoptimalkan peran rumah sakit pemerintahan, dengan cara memanajemen biaya dalam meningkatkan efisiensi pada organisasi rumah sakit pemerintah. Dalam kajiannya, Prof. Heru menggunakan big data analytics serta sejumlah persiapan sebelum big data analytics digunakan.

Berita Lainnya:
PIRA Gelar Maulid Nabi, Santuni Anak Yatim dan Pengukuhan Pengurus

“Kajian ini dapat menjadi panduan pemerintah guna mewujudkan pengelolaan keuangan yang efisien, dengan tetap menjaga kualitas pelayanan kesehatan,” ucap Rektor.

Selanjutnya, Prof. Mirna yang mengkaji organisasi di tingkat pemerintah desa, khususnya dalam bidang sistem dan tata kelola keuangan. Prof. Mirna berupaya memastikan pengelolaan keuangan desa berjalan secara transparan dan akuntabel yaitu dengan melakukan pengujian terhadap aplikasi Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) dan penggunaannya.

“Hasil penelitian Prof. Mirna sangatlah berarti karena dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan,” ucap Rektor.

Lalu Prof. Taufiq yang mengkaji komposit berserat alam sebagai alternatif material konstruksi. Temuannya menunjukkan, komposit berserat alam dapat bekerja dengan baik dalam perbaikan dan perkuatan struktur bangunan. Selain sebagai alternatif, penggunaan komposit berserat alam ini juga punya manfaat lain, karena harganya relatif murah dan ramah lingkungan.

“Kajian ini memiliki pengaruh yang besar terhadap lingkungan dan dunia konstruksi. Karena mampu meminimalisir kerusakan lingkungan dari penggunaan bahan sintetis,” ucap Rektor.[]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya