BANDA ACEH – Penjabat (Pj)Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, meninjau proyek pelebaran Jalan Hasan Saleh di Gampong Neusu Aceh-Neusu Jaya, Selasa (13/6/2023).
Pengerjaan jalan sepanjang hampir satu kilometer yang didanai APBN tersebut, ditargetkan rampung pada November mendatang.
Pada kesempatan itu, pj wali kota turun ke lapangan bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Banda Aceh Jalaluddin, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Salmah Maimunah, Kabag Prokopim Aulia R Putra, dan sejumlah pejabat terkait.
Mengingat kawasan tersebut merupakan pusat pertokoan dan padat lalulintas, pj wali kota pun meminta kepada pelaksana proyek untuk betul-betul memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan warga setempat dan pengguna jalan.
“Selama pengerjaan proyek, saya meminta kepada pelaksana agar jalan ini setiap hari disiram dengan air untuk meminimalkan debu. Apalagi saat ini lagi musim kemarau, debunya bisa sangat mengganggu warga kita, terutama pemilik usaha di sisi kiri-kanan jalan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga sangat mengharapkan dukungan masyarakat untuk menyukseskan proyek yang diproyeksikan bisa memperlancar arus lalulintas dan mendongkrak perekonomian masyarakat. “Mohon pengertian dan dukungannya jika sementara waktu mengganggu aktivitas masyarakat.
“Insyaallah proyek ini bisa kita rampungkan pada November atau bisa saja akhir Oktober, walau jadwal yang telah ditentukan pada Desember 2023. Kita terus pacu pengerjaannya agar semakin cepat bisa digunakan oleh masyarakat,” katanya seraya terus mengharapkan dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan Kota Banda Aceh.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR Salmah Maimunah, mengatakan, penanganan long segment terhadap Jalan Hasan Saleh dilakukan sepanjang 780 meter dengan kucuran APBN sekira Rp 10 miliar. “Dari existing 12 meter kita lebarkan jalannya menjadi 16 meter.”
“Harapannya usai dilebarkan, arus lalulintas di jalan yang kondisinya crowded dan macet pada jam-jam sibuk ini nantinya bisa semakin lancar,” ujar Salmah sambil menjelaskan pelebaran jalan dilakukan per satu sisi jalan terlebih dahulu untuk meminimalkan potensi kemacetan dan dampak lainnya.
Jalan Tepi Kali Juga Sedang Diperbaiki
Dari lokasi pertama, Bakri Siddiq dan rombongan menuju ke Jalan Tepi Kali di Kampung Baru. Jalan sepanjang 400 meter di pinggir Krueng Aceh tersebut juga tengah diperbaiki dengan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2023.
Menurut Bakri, ruas jalan tersebut sebelumnya sudah rusak parah dan dipenuhi lubang sehingga menyulitkan masyarakat, terutama para pengguna kendaraan bermotor. “Alhamdulillah saat ini sudah dalam tahap pengerasan, dan dalam waktu dekat akan segera diaspal baru.”[]