BANDA ACEH – Kepemimpinan Penjabat (PJ) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, yang telah berlangsung selama hampir 11 bulan, dan mendapatkan apresiasi yang signifikan dari masyarakat. Hal itu disampaikan dalam aksi di depan kantor DPRA oleh massa Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM), Kamis, 15 Juni 2023. Aksi itu dihadiri oleh sekitar 150 massa.
Koordinator aksi, Heri Safrijal mengatakan, sejak dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian, pada 6 Juli 2022 lalu, Marzuki telah menunjukkan berbagai capaian dan kegiatan penting dalam aspek pemerintahan, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam hasil monitoring, terungkap bahwa Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, telah melaksanakan berbagai program strategis untuk menangani masalah kemiskinan, inflasi, dan stunting,” katanya.
Selain itu, beliau juga telah menghidupkan kembali layanan ekspor-impor di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh.
“Salah satu capaian yang patut diperhatikan adalah pengendalian inflasi yang berhasil dilakukan oleh Aceh. Pada Juli 2022, Aceh mengalami inflasi tinggi sebesar 6,97 persen. Namun, angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 4,05 persen pada April 2023, menjadikan Aceh sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang mampu mengendalikan inflasi dengan cepat,” katanya.
Tak hanya itu, katanya, Pj Gubernur Aceh juga berhasil menurunkan angka kemiskinan di Aceh. Pada tahun 2021, persentase kemiskinan di Aceh mencapai 15,33 persen, dan pada tahun 2022, angka tersebut berhasil turun menjadi 14,64 persen. Hal ini menunjukkan adanya penurunan signifikan angka kemiskinan di Aceh selama kepemimpinan PJ Gubernur.
Tidak hanya fokus pada perekonomian, Pj Gubernur Aceh juga dinilai berhasil meningkatkan indeks Pembangunan Manusia (IPM) di provinsi ini. Dalam satu tahun kepemimpinannya, Aceh mengalami peningkatan IPM dari 72,18 pada tahun 2021 menjadi 72,80 pada tahun 2022.
Melihat capaian ini, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi yang aktual dan terukur mengenai kinerja Pj Gubernur Aceh untuk menghindari pengaruh sentimen politik dari elit. Dalam konteks ini, Aliansi Peduli Aceh Maju (APAM) mendukung sepenuhnya kinerja Achmad Marzuki sebagai PJ Gubernur Aceh.
APAM juga meminta Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk lebih koperatif dan objektif dalam mengusulkan nama PJ Gubernur Aceh kepada Mendagri.
“APAM mengharapkan DPRA dapat kembali mengusulkan nama Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh, mengingat kinerja beliau dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan keberhasilan pembangunan di Aceh,” katanya.
Tuntutan APAM juga ditujukan untuk Mendagri. APAM memohon dan meminta Mendagri untuk memperpanjang kepemimpinan Ahcmad Marzuki.[]