BANDA ACEH- Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, mengatakan persentase tinggi kelulusan peserta didik di Aceh dalam menembus Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada perguruan tinggi negeri bukan hasil sulap. Ia mengatakan pencapaian peserta didik di Aceh saat ini adalah kerja keras seluruh guru, tenaga kependidikan dan para pengawas.
“Kami di Dinas Pendidikan Aceh hanya sebagai regulator. Jika hari ini Aceh tercatat sebagai daerah yang memiliki tingkat kelulusan masuk perguruan tinggi tertinggi, semua adalah berkat kesungguhan dan keinginan untuk mewujudkan pendidikan Aceh lebih baik dari hari ke hari,” kata Alhudri seperti dikutip oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Aceh, Muksalmina, Rabu, (21/06/2023).
Tahun ini, kata Muksalmina, persentase kelulusan pelajar Aceh ke perguruan tinggi negeri mencapai 41 persen. Dari total 16.550 orang, jumlah siswa yang lolos mencapai 6.734. Angka ini jauh di atas Sulawesi Selatan yang diikuti oleh 33.212 peserta (33 persen), Jawa Timur 112.421 peserta (32 persen) dan Sumatera Utara 55.638 peserta (32 persen).
Muksalmina mengatakan peningkatan pelajar Aceh masuk ke perguruan tinggi negeri juga meningkat dari jalur undangan. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, sejak 2021, jumlah pelajar Aceh yang lolos tes masuk perguruan tinggi negeri berada di posisi 10 besar.
Dinas Pendidikan Aceh, kata Muksalmina, dalam dua tahun terakhir, mengupayakan sejumlah strategi untuk mencapai hal ini. Termasuk dengan memetakan potensi anak untuk mencocokkan minat dengan jurusan yang mereka pilih sejak kelas dua SMA.
“Di sekolah, sejak kelas dua, peserta didik diarahkan dan didampingi oleh para guru untuk memilih perguruan tinggi yang tepat. Ini adalah resep yang kami aplikasikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama untuk masuk ke perguruan tinggi nasional. Terbukti, resepnya cocok,” kata Muksalmina.
Seluruh pelajar, kata Muksalmina, didampingi para konseling untuk memilih jurusan yang tepat. Tidak hanya mempersiapkan pilihan, pelajar tingkat akhir juga mengikuti sejumlah try out yang digelar berkala. Lewat try out, kerjasama Dinas Pendidikan Aceh dan organisasi guru, siswa memahami teknik tes masuk perguruan tinggi sehingga mereka tidak kagok lagi menjawab soal yang disodorkan saat ujian berlangsung.
Selain mempersiapkan pelajar untuk menjalani tes, Dinas Pendidikan Aceh juga berupaya meningkatkan kemampuan literasi dan orasi para guru dan tenaga kependidikan. Pencapaian pelajar Aceh secara nasional hari ini, kata Muksalmina, adalah jawaban dari semua kerja keras tersebut.
“Tapi kami berharap kita semua memahami bahwa pendidikan itu bukan tentang angka. Karena yang jauh lebih penting dari urusan angka ini adalah upaya kita mempersiapkan generasi Aceh yang mandiri. Angka-angka itu adalah motivasi untuk kita lebih berbenah untuk kemajuan kualitas pelajar Aceh di masa hadapan,” kata Muksalmina.*