SABANG – Sebagai upaya menjaga stabilitasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi di Aceh, Dinas Pangan Aceh bersama Perum Bulog Kanwil Aceh, bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang menggelar Gerakan Pangan Murah di Kota Sabang.
Kegiatan ini menindaklanjuti arahan pemerintah pusat yang dilaksanakan serentak di 333 kab/kota se-Indonesia. Sementara di Sabang, kegiatan ini diselenggarakan di pusat Kota Sabang, jalan Diponegoro, Taman Burung, Gampong Kuta Ateuh Kecamatan Sukakarya Sabang, Senin (26/6).
Pj Wali Kota Sabang melalui Sekretaris Daerah Kota Sabang Andri Nourman mengatakan, Pemerintah Kota Sabang sangat berterimakasih kepada Dinas Pangan Aceh, yang telah memilih Kota Sabang sebagai salah satu dari tiga lokasi pelaksanaan pangan murah di Aceh.
Lanjutnya, selain mendapatkan harga bahan kebutuhan pokok yang murah, gerakan pangan murah ini diharapkan dapat menstabilkan harga bahan pokok di Kota Sabang sehingga akan meningkatkan kembali daya beli masyarakat.
“Ini sangat berarti bagi masyarakat khususnya yang kurang mampu, dan mudah-mudahan juga memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Sabang,” harap Andri.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Pangan Aceh Surya Rayendra menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta pengendalian inflasi secara nasional maupun daerah, menjelang hari besar keagamaan nasional Idul Adha 1444 H.
“Alhamdulillah inflasi kita, Aceh, akhir Mei kemarin, di awal Juni itu di angka 3,34. Ini sangat bagus, dari posisi awal di September sekitar 7 persen. Gerakan-gerakan pangan murah ini, kemudian operasi pasar dan sebagainya, Alhamdulillah bisa menekan angka inflasi ke angka 3,34. Kita harapkan ke depan akan terus stabil,” ujarnya.
Dia juga berharap, kegiatan yang rutin digelar pihaknya setiap tahun ini, bisa dimanfaatkan masyarakat Sabang merupakan wilayah kepulauan, agar mendapatkan bahan pangan yang berkualitas dan murah.
Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional ini menyediakan 510 paket sembako, terdiri dari beras 2.565 kg, gula 1.020 kg, minyak goreng 1.020 liter, dan telur ayam 510 lempeng.
Masing-masing komoditi di jual dengan harga terjangkau, seperti beras per 5 kg Rp. 54.000, telur per lempeng Rp. 46.000, minyak goreng Bimoli per 2 liter Rp. 36.000, dan gula per 2 kg Rp. 22.000.[]