ACEH

Tidak Layak Terima Daging Meugang PT Mifa, Ketum JAB: Fakir Miskin Lebih Berhak

MEULABOH – Jurnalis Aceh Barat atau JAB mengaku tidak layak menerima bantuan daging meugang dari PT Mifa, pasalnya daging tersebut tidak layak diterima oleh JAB karena masih banyak pihak lain yang layak menerima, seperti kaum dhuafa dan fakir Miskin.

Ketua umum JAB Chaidir Azhar mengatakan, pihaknya beterimakasih kepada PT Mifa terkait undangan untuk menerima daging meugang Idul Adha 1444 H tahun 2023 tersebut.

Tetapi. Dia menegaskan tidak bisa menerima bantuan tersebut, karena selain menganggap bukan pihak yang layak menerimanya juga masih banyak pihak lain yang seharusnya menerima.

Lanjut Chaidir, Seharus pihak perusahaan lebih memperhatikan warga miskin yang berada di lingkaran tambang dan kaum duhafa lainnya yang ada di Kabupaten Aceh Barat.

“Pertama kami ucapan terimakasih atas niat baik perusahaan, yang telah berpikir bagaimana dana CSR milik perusahaan bisa membeli daging meugang untuk awak media. Namun saran kami alangkah baiknya perusahaan memberikan bantuan daging tersebut ke pihak yang lebih memerlukan karena kami bukan kaum dhuhafa,” kata Chaidir, Selasa (27/06/23).

Menurut Chaidir, pihaknya merasa tidak layak untuk menerima bantuan tersebut di tengah masih banyak warga lainya yang lebih berhak.

“Mohon maaf bukan kami menolak rezeki, namun kami pikir ada yang lebih layak dari pada kami,” tuturnya.

Selain itu, Chaidir mengungkapkan perusahaan tidak usah pusing memikirkan daging meugang untuk wartawan. Lebih baik  fokus pada pencemaran lingkungan, seperti tumpahan batubara di pantai Meureubo dan melalukan reklamasi terhadap lombang yang telah di gali.

“Saran kami, jangan terlalu menghabiskan energi untuk memikirkan daging meugang untuk wartawan, tapi alangkah baiknya PT.Mifa fokus bagaimana tidak ada lagi tumpahan batubara di pantai serta reklamasi terhadap lombang yang telah di gali,” sebut Kontributor tvone tersebut.

Berkait bantuan meugang Idul Adha 1444 Hijriah dari PT Mifa, sejauh ini wartawan belum ada keterangan dari perusahaan.[]

Editor : Biro Meulaboh.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya