BANDA ACEH – Dosen Perguruan tinggi Al Jam’iyatul Washliyah Banda Aceh yang tergabung dalam Komunitas Pengabdian Masyarakat (KOMPAK) berangkat ke Kuala Lumpur sejak 8-11 Juli 2023.
Perwakilan dosen dari Al Jam’iyah Washliyah yang berangkat dalam melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berskala Internasional ini berjumlah orang yaitu Rosalinda, dari STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan) Al Washliyah Banda Aceh, Zahratul Faizah, dari STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Al Washliyah Banda Aceh, serta Chairul Bariah, Erna Fitriani Hamda, dan Lasri, dari STISIP (Sekolah Tinggi Sosial dan Ilmu Politik) Banda Aceh.
Selama berada disana ada dua kegiatan yang kami lakukan yaitu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan lawatan akademik ke Universiti Malaya.
Kegiatan PKM ini berkerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur dengan mengangkat tema“Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Negara Penempatan Malaysia untuk peningkatan kapasitas dan persiapan kemandirian yang dilaksanakan di KBRI Kuala lumpur”.
Dalam sambutannya, perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala lumpur yang di wakili oleh bapak Yosi Iskandar, Minister Konselor koordinator fungsi penerangan dan di dampingi oleh bapak Bambang Wisnu, fungsi konsuler menyambut sangat antusias dan mengharapkan kegiatan ini sering di laksanakan untuk PMI oleh civitas akademika secara continue.
Sedangkan kegiatan kami yang kedua adalah lawatan akademik ke Universiti Malaya dalam bentuk program Short Course. Rombongan diterima dan disambut hangat oleh Assoc Prof Zawawi Ismail, Dean of Fakulty of Pendidikan. Melalui Perwakilannya, Assoc. Prof. Dr. Husaina Banu Kenayathulla Deputy Dean (Research, Value Creation and Enterprise) dan Assoc. Prof. Dr. Mohd Nazri Abdul Rahman Deputy Dean (Student Affairs).
Kami para dosen juga sangat antusias dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan disana dan Kami berharap kegiatan ini PKM ini membawa banyak manfaat bagi kami para dosen dan Melalui kegiatan ini, para dosen memiliki kesempatan untuk bisa menerapkan ilmu yang dimiliki secara langsung.
Karena sederhananya, pengabdian masyarakat diartikan sebagai proses implementasi atau penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki dosen kepada masyarakat. Sebab sejatinya, dosen tidak hanya dituntut dan diharapkan untuk bisa berbagi ilmu pengetahuan dengan mahasiswa di lingkungan kampus saja melainkan juga kepada masyarakat sekitar.[]