ACEH

USK Kembali Kukuhkah Lima Profesor

BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas, mengukuhkan lima profesor baru di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (18/7/2023).

Mereka yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Sofyan Syahnur, S.E., M.Si., Prof. Dr. Ir. Ismail, M.Sc., Prof. Dr. Akhyar, S.T., M.P., M.Eng., Prof. Dr. Yossi Diantimala, S.E., M.Si., dan Prof. Dr. Hajjul Kamil, S.Kp., M.Kep.

Dalam sambutannya, Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan syukur dan selamat atas pencapaian kelima dosen USK tersebut yang berhasil meraih gelar profesor. Dengan bertambahnya lima profesor baru ini, maka jumlah profesor USK saat ini adalah 139 profesor.

“Kami meyakini seluruh profesor baru USK, bisa memberikan kontribusi penting baik bagi kampus ini, maupun masyarakat, serta dapat berkiprah optimal dengan kepakarannya masing-masing, yang ditujukan bagi kemaslahatan manusia dan bangsa,” kata Rektor.

Rektor menilai kepakaran kelima profesor baru ini sangatlah penting dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Misalnya, Prof. Dr. Sofyan Syahnur, SE, M.Si. Dengan kepakarannya di bidang ekonomi makro. Prof Sofyan menekankan kajiannya pada pertumbuhan ekonomi yang dikaitkan dengan ke-17 agenda SDGs, yaitu Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Ketangguhan Sosial Ekonomi Menuju Pembangunan Berkelanjutan.

“Prof. Sofyan berhasil menemukan teori pertumbuhan ekonomi dengan paradigma baru dalam konsep ekonomi makro alternatif. Konsep tersebut telah ditekuni dan dibuktikan secara empiris Prof. Sofyan sejak tahun 2005,” jelas Prof Marwan.

Lebih dari itu, Prof. Sofyan juga menawarkan sejumlah rekomendasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Seperti memperhatikan kualitas pertumbuhan ekonomi dalam kerangka pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, memperkuat basis ketahanan struktur ekonomi yang mempertimbangkan keterkaitan antar sektor-sektor ekonomi.

Lalu Prof. Dr. Ir. Ismail, M. Sc. Melalui kepakarannya di bidang Fisika, Prof. Ismail memberikan kontribusi untuk mengembangkan Material Biokomposit, sebagai upaya pemanfaatan limbah pertanian. Biokomposit merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan material baru pada masa mendatang, karena dapat mencegah kerusakan lingkungan serta mencegah pemanasan global.

“Ketekunan Prof. Ismail telah membuatnya berhasil mengembangkan material biokomposit dari berbagai limbah pertanian. Diantaranya biokomposit dari jarami padi, ampas kopi, dan tempurung kelapa,” beber Rektor.

Menurutnya, penelitian Prof. Ismail sangat potensial untuk dikembangkan. Terutama di Indonesia yang merupakan negara pertanian. Hingga saat ini limbah pertanian di Indonesia belum digunakan secara optimal.

“Kajian Prof. Ismail ini sangat potensial untuk ditindaklanjuti, karena memberikan solusi dari penumpukan limbah pertanian saat ini, sehingga semua limbah pertanian baik di Provinsi Aceh atau Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal,” ungkapnya.

Sedangkan Prof. Dr. Akhyar, S.T., M.P., M.Eng berupaya menemukan solusi dari kelemahan produk logam, guna memberikan keuntungan optimal bagi industri pengecoran logam.

“Prof. Akhyar melihat, selama ini sekitar 90 persen kegagalan dari struktur permesinan diakibatkan oleh cacat material saat produksi. Dirinya kemudian melakukan banyak kajian terhadap jenis kecacatan material dan berupaya mencari solusinya,” urai Rektor.

Salah satu fokusnya adalah jenis kecacatan hot tear, yaitu cacat yang paling sering dijumpai pada produk cor yang terbentuk selama pembekuan. Prof. Akhyar melakukan Evaluasi Parameter dan Pengujian Cacat Hot Tear, Akhirnya ia menemukan bahwa Hot tear dapat dicegah dengan mengontrol beberapa proses pengecoran.

“Maka kajian Prof. Akhyar ini perlu dilanjutkan agar semua industri bisa menghasilkan produk yang unggul dan bebas dari kecacatan. Sebab akan berpengaruh besar pada keuntungan industri, dan pada akhirnya berdampak pada struktur perekonomian nasional,” tutur Prof Marwan.

Kemudian ada Prof. Dr. Yossi Diantimala, S.E., M.Si, yang memberikan perhatian serius pada informasi akuntansi atau keuangan. Menurutnya, Informasi keuangan yang dihasilkan dari satu siklus akuntansi merupakan informasi yang sangat penting bagi pengguna informasi dalam membuat keputusan bisnis dan manajemen dalam menetapkan strategi bisnis.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya