MEULABOH – Masyarakat serta penyedia jasa angkutan darat lintas Kabupaten Simeulue, menyambut gembira atas peralihan rute pelayaran Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Aceh Hebat I Sabang, dari Calang-Sinabang kini berubah menjadi Meulaboh-Sinabang.
Selama ini KMP Aceh Hebat I sudah mulai melayani rute Meulaboh-Sinabang sebanyak 3 kali, sebelumnya kapal tersebut melayani lintas Calang – Sinabang.
Tokoh masyarakat Gampong Tengoh, Kecamatan Samatiga Aceh Barat, Agus Saputra, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Aceh yang kembali memungsikan pelabuhan Penyeberangan Kuala Bubon, sehingga ekonomi warga setempat kebali bergeliat, kata Agus, Senin (24/0723).
“Saya dengan tokoh masyarakat sangat menghargai dan mensyukuri aktifnya pelabuhan, karena ekonomi akan hidup kembali dan untuk pelabuhan sangat memadai dan sudah disediakan fasilitas cukup,” ujar Agus.
Menurut Agus, pelabuhan penyeberangan Kuala Bubon – Sinabang sebelumnya dilayani oleh KMP Teluk Sinabang. Namun saat ini Aceh Hebat I Sabang juga sudah melayani lintasan tersebut sehingga aktivitas transportasi laut kembali normal.
Hal senada juga dikatakan Ketua Persatuan Sopir Lintas Simeulue (PSLS), M Yahya, Kata Yahya, fasilitas yang tersedia di pelabuhan Kuala Bubon sangat mendukung dan jauh lebih sempurna dibandingkan dengan pelabuhan Calang, Aceh Jaya.
“Kami menyambut baik Aceh Hebat I layani Meulaboh – Sinabang. Kami bersyukur aktifnya kembali pelabuhan Kuala Bubon ini. Fasilitas yang ada di pelabuhan ini sangat mendukung, baik untuk kami sopir, truk dan penumpang juga tidak kesulitan,” katanya.
Yahya menyebut fasilitas parkir kendaraan di pelabuhan Kuala Bubon Meulaboh sangat memadai, meskipun jarak tempuh mereka dari tempat pengambilan barang lebih dekat dengan Pelabuhan Calang, tetapi fasilitas di sana sangat membuat sopir kesulitan.
Jika kapal tidak berlabuh di pelabuhan, maka kendaraan masyarakat atau yang membawa sembako tidak dapat parkir di pelabuhan.
Saat parkir di terminal terkadang kami di usir, di Pelabuhan Kuala Bubon tempat istirahat dan penginapan sangat memadai.
“Di Calang kami parkir di terminal, salah-salah parkir kami diusir, waktu jadwal kapal baru boleh masuk, jaraknya 1 km, apakah memadai kami menyimpan kendaraan dan barang jauh, susah kami di sana, parkir di SPBU juga tidak boleh,” tutup Yahya.
Selain M Yahya, Ketua Komunitas becak juga menyebutkan hal yang sama, Zubir menjealskan. Ia bersama teman-teman sangat diuntungkan dengan berlayarnya rute Meulaboh-Sinabang oleh KMP Aceh Hebat I.
“Kami dari komunitas becak, juga sangat diuntungkan, selain masyarakat di sini bisa berjualan, warung, kamipun dapat menawarkan jasa pengangkutan barang dengan becak untuk penumpang kapal,” tambah Zubir,[]
Editor : Biro Meulaboh.