ACEH

Nomor WA Ketua PWI Aceh Barat Dicatut OTK Minta-minta Uang

MEULABOH – Nomor WhatsApp Ketua PWI Aceh Barat, Sa’dul Bahri dicatut oleh orang tidak dikenal bahkan meminta-minta uang mengatasnamakan Sa’dul Bahri.

Pelaku percobaan penipuan mengirim pesan WhatsApp bernomor 081360069978 yang sudah di hack memakai foto profil Sa’dul Bahri.

“Kepala teman dan relasi kami, dan saudara sahabat semuanya, untuk nomor WA tersebut jika masuk jangan dilayani, karena kita khawatir akan tertipu yang mengatasnamakan saya,” harap Ketua PWI Aceh Barat, Sa’dul Bahri.

Menurut Sa’dul, kejadian itu, telah mencemarkan nama baiknya selaku Ketua PWI Aceh Barat dan juga wartawan Serambi Indonesia. Ia berharap agar semua pihak untuk berhati-hati jangan mudah percaya dan harus dilakukan cek and ricek terlebih dahulu dengan menghubungi dirinya langsung melalui handphone bukan melalui pesan WA.

Terkait masalah tersebut dirinya mengaku meski tidak membuat laporan resmi, namun dirinya sudah memberitahukan hal itu kepada Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Aceh Barat guna untuk dilacak pelakunya.

Disebutkan, modus pelaku melakukan hacker nomor WA dirinya, ternyata hanya untuk meminta uang kepada nomor handphone  yang sudah tersimpan di WahssApp-nya tersebut, dan itu sudah ditemukan pada teman-teman yang dilakukan upaya penipuan.

Lalu pelaku memainkan aksinya dengan melakukan chat ke nomor WA lainnya melalui pesan, dengan alasan minta tolong yang ujung-ujungnya minta uang.

Sejak nomor WA tersebut di hacker, Sa’dul Bahri langsung mengabari kepada para teman-temannya, dengan tujuan jangan tertipu, dan menggantikan nomor WA lain.

“Sebab akan sangat mudah tertipu, karena itu nomor WA saya dan profil saya yang dicurinya, sehingga saat dikirim pesan tentu orang akan percaya itu saya, padahal itu pelakunya hacker,” terang Sa’dul Bahri.

Dikatakan Ketua PWI, pelaku hacker bukan hanya kepada orang lain saja meminta uang tetapi juga dilakukan pelaku kepada istri Ketua PWI itu sendiri dikirim pesan meminta uang.

“Saat dia minta uang melalui WA istri saya, pelaku beralasan, mbankingnya lagi error, sehingga diminta bantu kirim uang Rp 3 juta, dan itu tidak digubris karena sudah tau itu penipu,” jelas Sa’dul.

Dia menceritakan, ada sejumlah temannya lagi dan mitra kerjanya yang sudah dilakukan percobaan penipuan, namun gagal, karena informasi nomor WA Ketua PWI Aceh Barat yang sudah di hack itu duluan diberitahukan kepada rekan-rekannya.

“Pertamanya pelaku mengirim pesan melalui whatsapp dengan meminta tolong, sehingga bagi yang menjawab maka pesan tersebut akan terus berlanjut, hingga ujungnya minta uang, dan sudah banyak teman saya yang melaporkan ke saya,” kata Sa’dul.

“boleh minta tolong,” kata Sa’dul meniru pesan pelaku hacker melalui pesan whatsapp yang kirim kepada salah satu temannya.

Dijelaskannya, terkait pesan tersebut lantas di jawab oleh target pelaku, “Apa abangda,” jawab seseorang yang menjadi target pelaku.

Lalu pelaku meneruskan pesan, “Ini lagi ada keperluan mautransper mbengking lagi error, bisa bantu,” lanjut pesan pelaku.

Terkait hal tersebut dijawab oleh target pelaku “boleh bang,”.

Setelah itu pelaku meneruskan pesan WA, “3 jt bisa bantu, besok diganti,” lanjut pelaku mengatasnamakan Sa’dul Bahri.

Menindak lanjuti pesan tersebut target dari pelaku ini meminta dikirimkan nomor rekening, “boleh bang kirim nomor rekeningnya ya,” lanjutnya.

Akhirnya pelaku mengirimkan nomor rekening Bank BRI No Rek 009201025273532 atas nama Fajar Sahrudin, dan hampir rata-rata nomor rekening yang sama dikirim pelaku untuk bisa mendapatkan uang dengan menipu.

Terkait nomor rekening tersebut, ditanyakan kenapa beda nomor rekening, lalu pelaku pun menjawab, “ini lagi ada keperluan mau transfer,” jawab pelaku.

Lalu pelaku meminta agar dibuat keteranganya, “buat keterangannya dari pak sa.dul bahri bisa,” tulis pelaku.

“Bisa bang,” dijawab oleh target pelaku. “lagi ada tamu apa bisa sekarang,” tulis pelaku lagi.

Lalu dikirim bukti transfer sebanyak Rp 3.000.000 kepada pelaku, ke rekening Bank BRI No Rek 009201025273532 atas nama Fajar Sahrudin.

Setelah pelaku menerima bukti pengiriman tersebut, langsung dijawab “itu kurang bagus editannya,” tulis pelaku.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya