Tarmizi Karim: Tingkatkan Sektor Pertanian, Aceh Utara Butuh Normalisasi Sungai

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

DR. H. Tarmizi A.Karim memberikan tausiyah singkat di acara Peletakan Batu Pertama Masjid Baitul Mukhlsin di Gampong Matang Munyee, Kec. Syamtalira Aron, Aceh Utara (09/08/2023). FOTO/HAI/Jais Rambong

image_pdfimage_print

LHOKSUKON – Peningkatan perkonomian Aceh Utara perlu dilakukan langkah-langkah strategis sebagai upaya untuk menurunkan angka kemiskinan, yaitu dengan memastikan keberlanjutan di sektor pertanian seperti peningkatan hasil gabah, tersedianya lahan, penggarapan lahan nganggur serta adanya aliran air sungai yang cukup.

ADVERTISEMENTS
ad39

Hal ini dikatakan Tarmizi Karim pada acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Mukhlisin, Matang Munye, Kec. Syamtalira Aron, Kab. Aceh Utara, Rabu (09/08/2023).

ADVERTISEMENTS

“Dilihat dari jumlah lahan pertanian, Aceh Utara sudah seharusnya menjadi daerah lumbung padi di Aceh, ditambah lagi dengan luas lahan 897 hektare, ini menjadi kekuatan Aceh Utara di sektor pertanian untuk meningkatkan taraf hidup petani serta meningkatkan PAD,”  kata mantan Bupati Aceh Utara tersebut.

ADVERTISEMENTS

Namun, lanjutnya, untuk mencapai itu semua, perlu sinergirsitas (kerjasama) yang baik dari semua pihak, baik pemerintah dan para petani. Apalagi adanya lahan pertanian yang gagal panen akibat tidak adanya air.

ADVERTISEMENTS

“Saya mendapatkan info, bahwa 65 hektare lahan di delapan kecamatan di Aceh Utara gagal panen karena kekurangan ketersediaan air  dan sudah 3 tahun para petani di daerah tersebut tidak bisa menggarap sawah mereka,” lanjut Tarmizi Karim.

ADVERTISEMENTS
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
DR. H. Tarmizi A.Karim bersama Abu Manan Blang Jruen menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Mukhlsin di Gampong Matang Munyee, Kec. Syamtalira Aron, Aceh Utara (09/08/2023). FOTO/HAI/Jais Rambong

Untuk itu, perlunya penyelesaian bendungan Krueng Pasee dan normalisasi beberapa sungai seperti  Krueng Patoe, Krueng Keuretoe dan Krueng Pirak.

ADVERTISEMENTS

“Masa saya dulu (red-menjabat Bupati Aceh Utara),sudah terinisiasi pengalokasian dana untuk normalisasi sungai setiap tahunnya mencapai 800 miliar rupiah, tentunya dengan proses penyusunan rencana untuk antisipasi banjir di beberapa kecamatan dan sekaligus  memperkuat manajemen pengelolaan air untuk para petani di delapan kecamatan di sisi kiri dan kanan Krueng Pasee,” jelas mantan Pj Gubernur Aceh.

Lebih lanjut, Tarmizi Karim mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Aceh Utara agar bisa meningkatkan perekonomian terutama di sektor pertanian sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat dan juga pastinya menurunkan tingkat kemiskinan.

“Aceh Utara memiliki banyak sumber daya alam yang jika dipergunakan dengan baik, akan memberikan kemaslahatan untuk warganya dan bisa menurunkan angka kemiskinan, terutama sektor pertanian,” pungkas Tarmizi Karim (*)

Exit mobile version