BANDA ACEH – Sebuah pertanyaan diterima oleh Komite Fatwa Penelitian Islam di Al-Azhar Al-Syarif, dan dijawab mengemukakan beberapa pendapat di bawah ini:
1. Para ulama Hanafi Berpendapat:
يرون الإشارة بها عند قول: لا إله ووضعها عند إلا الله
Para Ulama dalam madzhab Hanafi berpendapat bahwa mengangkat telunjuk ketika lafal “la ilaha illallah” tepatnya di ucapan “illallah“: Tidak ada Tuhan selain Allah.
2. Para Ulama dalam madzhab Maliki:
يرون مشروعية الإشارة بها مع التحريك دائمًا يمينًا وشمالًا لا فوق وتحت
Madzhab ini berpendapat mengarahkan arah yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri, tidak ke atas dan ke bawah.
1. Para Ulama dalam Madzhab Syafi’i:
السادة الشافعية: عند قول: ” لا إله إلا الله ” إلى نهاية التشهد مع إمالتها قليلً
Mereka berpendapat mengangkatnya ketika melafalkan “Lailaha illallah..” sampai akhir tasyahhud dengan memiringkannya sedikit saja.
2. Para Ulama dalam Madzhab Hanbali:
يرون الإشارة بهاعند ذكر الله تعالى فقط وقيل ذكر الرسول أيضًا
Mereka berpendapat mengangkatnya ketika melafalkan lafadz ”Allah” saja, dan dalam pendapat lainnya dalam madzhah hanbali mengatakan bahwa mengangkatnya ketika melafalkan “Ar-Rasul” juga. Wallahu a’lam bi al-shawab
Jika selesai membaca, mari kita share tulisan ini dan bermanfaat bagi semua.
Subhanallahu wa bihamdihi, Subhanallahu wa bihamdihi.