HARIANACEH.co.id|Banda Aceh – Murziana (20 tahun), kini sudah menginjak semester 7 jurusan Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala. Tak tak kenal lelah dalam belajar, Ia telah membuktikan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Kini Murziana bahkan tengah mengikuti Kerja Praktek (KP) sebagai salah satu persyaratan penyelesaian kuliahnya.
Murziana dikenal sebagai anak yang cerdas sejak di bangku sekolah. Demi memastikan cita-citanya sebagai konsultan perencana pembangunan tercapai, Murziana bersaing dengan anak-anak lain untuk mendapatkan beasiswa dan berhasil menjadi salah satu penerima beasiswa Semen Andalas sejak duduk di bangku SMP. Setiap tahun Murziana menantikan program beasiswa ini. Ketatnya persaingan untuk meraih beasiswa ini, telah memotivasi Murziana untuk lebih rajin dalam belajar.
“Program ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Dana beasiswa ini saya gunakan untuk membeli perlengkapan perkuliahan dan untuk tahun ini saya gunakan juga sebagai tambahan dalam mendukung kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Saya mewakili para pelajar sangat berterima kasih atas dukungan dan perhatian yang terus diberikan oleh SBA dalam bidang pendidikan,” ungkap Murziana.
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, PT Solusi Bangun Andalas (SBA) senantiasa melihat peluang untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR) terutama di Kec. Lhoknga dan Kec. Leupung, Aceh Besar, agar kemajuan perusahaan sejalan dengan meningkatnya hubungan baik dan nilai tambah bagi masyarakat yang berkelanjutan.
Murziana sedang membimbing siswa SD belajar ketika mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). |FOTO: Dok. Ist.
SBA melibatkan masyarakat dalam menjalankan program-program CSR, sehingga program-program yang dilahirkan sesuai kebutuhan masyarakat dan tepat sasaran. Pelaksanaan program CSR ini dijalankan dengan melihat potensi keunggulan di masing-masing wilayah, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebagai mitra terpercaya, perusahaan terus berupaya tumbuh bersama masyarakat melalui lima pilar CSR yaitu: SBA Cerdas, SBA Sehat, SBA Mandiri, SBA Lestari dan SBA Peduli.
Dalam pilar SBA Cerdas, SBA memiliki beberapa program unggulan diantaranya beasiswa Semen Andalas dan program Enterprise-based Vocational Education (EVE). Beasiswa Semen Andalas ini terbuka bagi seluruh masyarakat Kecamatan Lhoknga dan kecamatan Leupung yang sedang menempuh pendidikan mulai dari tingkat SMP/sederajat, SMA/sederajat, santri, hingga perguruan tinggi. Sejak tahun 2012-2023, SBA telah memberikan beasiswa Semen Andalas kepada 4.500 pelajar dari berbagai tingkatan di Kecamatan Lhoknga dan kecamatan Leupung.
Sedangkan EVE merupakan program yang memberikan kesempatan kepada putra-putri Aceh besar khususnya warga Kecamatan Lhoknga dan Kecamatan Leupung untuk mengenyam pendidikan setingkat D-III bidang teknik mesin dengan konsentrasi rekayasa industri semen yang dibiayai penuh oleh Perusahaan. Sejak tahun 2016-2023, SBA telah memberikan beasiswa EVE kepada 90 siswa-siswi terbaik dari Kecamatan Lhoknga dan Kecamatan Leupung.
Nailus Sa’adah (23 tahun), salah satu alumni beasiswa EVE, menceritakan kisahnya selama mengeyam pendidikan EVE. Nailus merupakan penerima beasiswa EVE angkatan 14 tahun 2018. Nailus Sa’adah atau yang akrab dipanggil Nai sempat terancam tidak bisa melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya. Namun anak dari pasangan M. Ali Kasim dan Husniyah ini tak patah semangat, ia bertekad agar bisa sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, karena Nai meyakini hanya dengan pendidikanlah tarah hidup keluarganya bisa naik tingkat.
Lantas, dimasa-masa yang membimbangkan ini, Nai mendapatkan informasi tentang beasiswa EVE dan Iapun mengikuti seluruh tahapan seleksinya. Hingga akhirnya Ia lulus dan mengikuti pendidikan EVE selama 3 tahun.
“Melalui beasiswa ini kami diajarkan banyak hal, mulai dari mekanik, mesin, hingga listrik, termasuk bisa merancang pembagian arus listrik. Apa yang diajarkan memang bisa langsung dimplementasikan ke dalam dunia kerja,” ujar alumni SMAN 1 Lhoknga ini.