INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Fadli Zon: Kita Tak Bisa Menyebut Hamas Teror*s, Serbuan ke Israel akibat Aneksasi atas Wilayah Palestina

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua Badan Kerjasama antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon meminta agar sejumlah elemen masyarakat tidak berlebihan dan memandang objektif dalam memberikan pernyataan terkait konflik yang terjadi antara Hamas dan Israel di Palestina.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Anggota Komisi I DPR RI ini juga meminta agar seluruh masyarakat membantu meredakan kekerasan yang dapat menimbulkan korban sipil di kedua pihak.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurutnya, yang terjadi sekarang ini akibat diamnya dunia internasional dan PBB atas penindasan yang dilakukan Israel atas rakyat dan tanah Palestina.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kita tak bisa menyebut Hamas teroris. Serbuan Hamas atas Israel adalah akibat penyerangan pendudukan Israel yang terus menerus terhadap Masjid Al-Aqsa, aneksasi atas tanah warga Palestina, provokasi sentimen anti-Palestina, yahudisasi yang terus meluas, dan blokade dan isolasi Jalur Gaza sejak tahun 2006 yang menyebabkan krisis kemanusiaan yang sangat parah. Ini gambaran umumnya,” kata Fadli Zon lewat keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/10).

Berita Lainnya:
Budi Arie Yakin Enggak Terlibat Judi Online di Kementerian Komdigi
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut mengurai kekejian Israel terhadap Palestina. Sejak awal tahun 2023, Israel telah membunuh hampir 300 orang warga Palestina di Tepi Barat. Kemudian, provokasi penyerbuan terhadap 4 ribu pemukim Israel di Komplek Masjid Al Aqsa pada Juni lalu.

Pihaknya menyayangkan, dunia internasional solah menutup mata atas tindakan keji Israel tersebut.

“Namun sayang, dunia internasional tak melakukan langkah konkret apapun, termasuk PBB. Ini penting untuk diingatkan,” ungkapnya.

 

Lebih jauh, mantan Wakil Ketua DPR tersebut meminta komunitas internasional untuk berintrospeksi lantaran selama ini ia menilai resolusi PBB kerap dilanggar oleh Israel. Akan tetapi PBB tidak menggubris maupun memberikan kecaman terhadap Israel, malah menuding Palestina sebagai biang kerok konflik Israel-Palestina.

“Saya menekankan bahwa apa yang tengah terjadi sekarang jelas-jelas sinyal dari kegagalan komunitas internasional termasuk PBB, negara-negara besar, dan lemahnya penegakkan tatanan dunia berbasis aturan. Selama ini, berbagai kejahatan Israel seperti dibiarkan komunitas global termasuk PBB. Resolusi-resolusi PBB dilanggar terus-menerus oleh Israel,” jelas dia.

Berita Lainnya:
Arkeolog Israel yang Tewas Dihantam Rudal Hizbullah Ternyata Bukan Sosok Kaleng-kaleng

“Maka tak mengherankan rakyat Palestina di Gaza menggunakan hak perlawanannya untuk kembali ke tanah airnya. Ini seperti para pejuang kita dahulu melawan penjajah Belanda. Rakyat Palestina merasakan ketidakadilan global,” demikian Fadli Zon.

‘Operasi Banjir Al-Aqsa’ yang dilancarkan Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, sejak Sabtu (7/10) memasuki hari kedua. Menurut laman Aljazeera, tercatat sekitar 400 warga Israel tewas dan lebih dari 2.000 luka-luka.

Sementara Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah korban tewas warga Palestina akibat bombardir Israel atas Jalur Gaza sekitar 313 orang, termasuk 20 anak-anak, dan 1.990 lainnya terluka.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya