Aceh Ditetapkan Jadi Tuan Rumah Peringatan Bulan PRB Se-Indonesia
ACEH

Aceh Ditetapkan Jadi Tuan Rumah Peringatan Bulan PRB Se-Indonesia

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

HARIANACEH.co.id|Kendari – Aceh resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nasional tahun 2024.

ADVERTISMENTS

Kabar baik tersebut ditandai dengan penyerahan bendera pataka Bulan PRB Nasional oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyono Kepada Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki selaku Tuan Rumah Bulan PRB tahun 2024 saat acara puncak Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nasional tahun 2023 di Claro Hotel, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat 13 Oktober 2023.

Selain menerima pataka Bulan PRB Nasional. Aceh juga mendapatkan perhargaan tingkat nasional dalam kegiatan tersebut.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Penyeberangan Penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue Dipastikan Aman dan Lancar

Perhargaan itu diterima Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPPA) Dr Ilyas atas kinerja Instansinya yang dinilai telah sukses menjadi BPBD terbaik dalam katagori Perencanaan dan Tata Kelola Gudang Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana Tingkat Provinsi Wilayah Barat.

Dalam kesempatan tersebut Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyampaikan rasa terimakasih kepada BNPB dan seluruh pihak yang mempercayakan Aceh sebagai tuan rumah.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

“Terimakasih telah mempercayakan Aceh sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2024, kami akan siap menyambut Ibu dan Bapak di Aceh,” kata Marzuki saat memberikan pidato sambutannya.

Berita Lainnya:
Hasil Hearing dengan Komisi IV DPRK Aceh Besar, DLH Siap Laksanakan Program Prioritas

Momentum ini, kata Marzuki, merupakan sebuah semangat bagi Pemerintah dan Masyarakat Aceh. Apalagi saat ini Aceh berkomitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan demi mengurangi berbagai resiko kebencaan masa depan dengan menyusun lima rencana strategis.

Diantaranya yakni mengembangkan mitigasi bencana yang komprehensif, edukasi kesadaran masyarakat tetang resiko bencana, membangun infrastuktur tahan bencana, meningkatkan sistem peringatan dini tanggap darurat dan melibatkan masyarakat untuk implementasi upaya mitigasi.

“Poin-poin ini merupakan sebuah bentuk komitmen kita sebagai daerah yang rentan terhadap kejadian bencana seperti gempa bumi, tsunami dan banjir,” katanya.

1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS