NASIONAL
NASIONAL

Hamas Sangkal Bunuh Wanita dan Anak-Anak Israel: Beri Satu Foto untuk Buktikan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Hamas, kelompok perlawanan yang berbasis di Jalur Gaza, Palestina, membantah klaim bahwa mereka menargetkan warga sipil dan memenggal kepala — termasuk 40 bayi — ketika mereka menyerang Israel secara mendadak dan mengejutkan pada hari Sabtu (7/10) pagi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ghazi Hamad, juru bicara biro Politik Hamas, menyampaikan pernyataan tersebut kepada Al Jazeera, dikutip Jumat (12/10).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Beri kami satu foto bahwa Hamas membunuh warga sipil, bahwa Hamas membunuh anak-anak, bahwa Hamas membunuh perempuan. Kami tidak membunuh warga sipil,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Permintaan Hamas agar pro-Israel menunjukkan bukti ini rupanya dijawab oleh Ben Shapiro, komentator politik AS sekaligus seorang Yahudi, dengan mengunggah foto suatu benda yang tampak terbakar yang disebutnya foto bayi Israel yang tewas.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Namun, jurnalis Barat lainnya, Jackson Hinkle, menemukan bahwa foto yang diunggah Ben Shapiro itu adalah hasil kecerdasan buatan alias AI.

Berita Lainnya:
Bahlil ke Kader dan Simpatisan Golkar: Kepung Jakarta, Menangkan RK!
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Di tengah tudingan Hamas berbuat kejam pada wanita dan anak-anak Israel, justru muncul video yang memperlihatkan Hamas melepaskan sandera seorang wanita dan dua anak menuju perbatasan Israel.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Pembebasan sandera itu dilakukan pada Sabtu, 7 Oktober, beberapa jam setelah serangan yang tak pernah terbayangkan ke bagian selatan Israel.

Asal Mula Kabar Hoaks

Beberapa hari ini mencuat tudingan Hamas memenggal 40 bayi dalam serangan fajar 7 Oktober — yang disebut banyak kalangan telah mempermalukan Israel itu.

Tudingan itu muncul saat Nicole Zedek, seorang reporter televisi Israel i24News, memberikan laporan dari lapangan. Pernyataan reporter itu kemudian menjadi headline banyak media Barat dan pro-Israel. 

Namun, setelah diselidiki di lapangan dan dikonfirmasi oleh wartawan lain kepada pejabat militer Israel, tudingan itu tak terbukti. Tudingan itu berakhir sebagai kabar bohong alias hoaks.

Berita Lainnya:
Detik-detik Moderator Debat Pilkada Tangsel Lawan Penonton yang Catcalling: Saya Gak Suka Dipanggil Baby!

Zedek, reporter  yang pertama kali melaporkan, kemudian ngeles bahwa dia hanya mendengar itu dari seorang tentara Israel. Setelah diinvestigasi, tentara itu adalah David Ben Zion, seorang ekstrimis Israel yang telah menghasut untuk melenyapkan permukiman Palestina.

Namun, kabar hoaks itu sudah kadung menyebar dan dikonsumsi pihak pro-Israel, termasuk Presiden AS Joe Biden.

Pada hari Rabu (11/10), Gedung Putih bahkan terpaksa menarik kembali klaim Presiden AS Joe Biden bahwa dia telah melihat gambar pejuang Hamas yang memenggal kepala anak-anak di Israel selatan.

Menurut @propandco, tudingan pemenggalan 40 bayi Israel oleh Hamas merupakan satu dari tiga kebohongan yang sedang digembar-gemborkan saat ini tentang Palestina.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya