NASIONAL
NASIONAL

JK: Hamas Berjuang untuk Kemerdekaan Palestina, Sama seperti Indonesia pada 1945

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Wapres ke-10 dan k-12, Jusuf Kalla, buka suara soal konflik antara Israel dan Hamas. Dia menyayangkan adanya korban jatuh, namun memaklumi perjuangan warga Palestina menggapai kemerdekaan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Perang antara Hamas dan Israel pecah sejak Sabtu (7/10) pekan lalu. Hamas merupakan faksi Politik Palestina yang memakai jalan angkat senjata demi melawan pendudukan Israel di wilayahnya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Dari sisi pandang Hamas tentu benar bahwa dia berjuang untuk kemerdekaan. Sama waktu kita berjuang tahun 1945 dan sebelumnya,” kata JK dalam talk show Info A1 di kumparan.

Berita Lainnya:
Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Tapi semangat kemerdekaan tetap, jadi apa yang dilakukannya menyerang itu dalam rangka semangat dia untuk merdeka,” sambung Ketua PMI itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

JK pun menyebut perjuangan warga Palestina akan selalu didukung pemerintah dan rakyat seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Karena, Palestina itu menurut saya tinggal satu negara di dunia ini yang ada penjajahan. Jadi dari spirit kemerdekaannya ini kita dukung, ” tutur JK.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

JK menambahkan terkait jatuhnya korban dari kedua belah pihak, khususnya warga sipil, patut disayangkan. Oleh sebab itu, dia berharap Hamas dan Israel segera menghentikan kekerasan.

Berita Lainnya:
Ali Khamenei Perintahkan Militer Iran Siap-siap Perang jika Israel Menyerang

Sampai Jumat (13/10), 1.500 warga Palestina kehilangan nyawa. Dari pihak Israel 1.200 orang menjadi korban jiwa.

“Harapan pertama bagaimana gencatan senjata, menghentikan dulu, karena korban dari kedua belah pihak sudah besar. Memang yang dipertaruhkan dignity, kehormatan masing-masing, jadi tidak ada yang bisa mengalah. Kalau tidak ada yang bisa mengalah maka korban akan tambah besar,” tegas JK.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya