NASIONAL
NASIONAL

45 Polisi Diperiksa Buntut Warga Seruyan Tewas Tertembak saat Demo Berujung Ricuh

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Polda Kalimantan Tengah melakukan pemeriksaan terhadap jajarannya, buntut adanya warga Seruyan yang tewas diduga tertembak saat demo berujung ricuh.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sampai saat ini, sudah ada puluhan personel kepolisian yang diperiksa terkait kasus ini. Hal itu diungkap oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol Erlan Munaji.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Iya, anggota yang diperiksa,” kata Kombes Pol Erlan saat dihubungi wartawan, Sabtu (14/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Adapun aparat yang diperiksa merupakan anggota yang saat itu terlibat dalam penanganan demo berujung ricuh di Seruyan.

Berita Lainnya:
Ramai Layanan 'Lapor Mas Wapres', Warganet Adukan Akun Fufufafa: Tolong Diusut dan DItangkap Mas!
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Total yang diperiksa itu sudah mau 45 orang,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Namun, belum ada hasil dari pemeriksaan para aparat tersebut lantaran proses pemeriksaan hingga saat ini masih berlangsung.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Selain memeriksa personel, Erlan menyebut pihaknya juga memeriksa masyarakat lainnya.

“Masih pemeriksaan, pemeriksaan saksi,” ucapnya.

Warga Tewas Tertembak

Aksi unjuk rasa sempat terjadi beberapa waktu lalu di kawasan PT Hamparan Maswati Bangun Persada (HMBP).

Berita Lainnya:
Polisi Tembak Polisi, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Pecat AKP Dadang Iskandar: Seminggu ini Beres

Massa melakukan aksi unjuk rasa menuntut haknya pada perkebunan sawit tersebut.

Dalam pelaksanaan unjuk rasa, sempat terjadi kericuhan. Seorang warga dikabarkan tewas setelah sebelumnya tertembak dalam kericuhan tersebut.

Dalam kasus tewasnya warga tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Polda Kalteng mengklaim jika personel yang bertugas saat itu tidak dibekali dengan peluru tajam.

Di sisi lain, pihak kepolisian sempat mengamankan 20 orang. Mereka diamankan lantaran kedapatan membawa senjata mulai dari ketapel hingga senjata api.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya