BANDA ACEH – Amnesty International mengatakan bahwa Laboratorium Bukti Krisis milik mereka pada Jumat (13/10/2023) telah membuktikan bahwa unit militer Israel yang menyerang Gaza dipersenjatai dengan peluru artileri fosfor putih.
“Kami sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan fosfor putih di Gaza, termasuk dalam serangan dekat sebuah hotel di pantai Kota Gaza,” kata badan hak azasi manusia tersebut.
Fosfor putih ‘terbakar pada suhu yang sangat tinggi ketika terkena udara dan dapat terus terbakar di dalam daging’, sehingga menimbulkan rasa sakit yang mengerikan dan cedera yang mengancam nyawa dan ‘tak dapat diatasi dengan air’.
“Ini sebabnya fosfor putih tidak boleh digunakan di wilayah sipil. Gaza adalah salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Kami terus menyelidiki kasus-kasus yang sangat memprihatinkan ini,” tambah organisasi itu.
“Amnesty International mendesak Israel agar senantiasa menghormati Hukum Humaniter Internasional (HHI), warga sipil harus diselamatkan,” lanjut mereka.
Pernyataan tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah Human Rights Watch (HRW) pada Kamis (12/10/2023) malam memverifikasi video yang menunjukkan rangkaian ledakan fosfor putih yang ditembakkan di atas Gaza dan Lebanon pada 10-11 Oktober lalu.
“Penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam operasi militer di Gaza dan Lebanon meningkatkan risiko cedera parah secara jangka panjang pada warga sipil,” kata HRW.
Sumber: Gelora