Jumat, 15/11/2024 - 05:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Suplai Makanan ke Tentara Israel, McDonald’s Diboikot di Beberapa Negara

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina, keputusan McDonald’s Israel untuk membuka lima cabang yang didedikasikan untuk menyediakan sekitar 4.000 makanan bagi tentara Israel memicu kontroversi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dikutip dari Bussinesinsider, Jumat (13/10/2023) , McDonald secara total membagikan 12 ribu paket makanan di seluruh negara zionis tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kami terus mendonasikan ribuan makanan harian kepada tentara di seluruh negeri. Sebagai tambahan, tentara dan pasukan keamanan juga mendapatkan diskon 50 persen yang datang ke cabang kami,” kata McDonalds dalam akun social medianya, Jumat (13/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Meskipun mendapat simpatik terhadap situasi Israel, keputusan ini juga mendapat kritik pedas, bahkan sampai memaksa perusahaan untuk mengunci akun media sosialnya di platform seperti X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dan Instagram.

Berita Lainnya:
Dirut Master Steel Diperiksa Kejagung soal Korupsi Tol MBZ, Statusnya Akhirnya Terungkap
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

McDonald’s is donating thousands of free meals to the Israel Defence Forces and citizens after Hamas attacks. It’s donating 4000 meals daily to the IDF and citizens. Moreover offering a 50% discount for soldiers/security forces who come to restaurants#Israel #Isreal #Palestine pic.twitter.com/MTJbCp9fyw

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

— Bilal ur Rehman (@BilalurRehman17) October 13, 2023 Keputusan McDonald’s tidak hanya mempengaruhi sentimen di Israel, tetapi juga menciptakan efek gelombang di tingkat internasional. Sebuah kerumunan besar dilaporkan berkumpul di luar gerai McDonald’s di Beirut, Lebanon untuk memprotes langkah perusahaan ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Tak hanya di Lebanon, mengutip dari BNN.Network, boikot ini juga diakukan banyak warga Mesir yang memilih untuk mengekspresikan pandangan Politik dan solidaritas mereka terhadap perjuangan Palestina dengan menghindari jaringan restoran cepat saji Amerika tersebut.

Berita Lainnya:
Dugaan Keterlibatan Orang Dalam Atas Kaburnya 7 Napi Rutan Salemba Diusut Aparat

Keputusan korporasi ini muncul di saat konflik regional mencapai tingkat yang sangat memprihatinkan. Lebih dari 1.100 orang dilaporkan tewas sejak Hamas melancarkan serangan mendadak di Israel bagian selatan dari Gaza. Israel merespons dengan penempatan pasukan dan serangan udara, yang semakin memperburuk konflik.

Hingga saat ini, McDonald’s belum menanggapi boikot tersebut. Sikap diam sebagai perusahaan multinasional, McDonald’s berada pada persimpangan penting antara kepentingan bisnis dan etika sosial-politik. Bagi sebagian orang, penyediaan makanan kepada tentara Israel adalah tindakan solidaritas. Namun, bagi banyak pihak lainnya, termasuk mereka yang mendukung Palestina, ini adalah tindakan yang memihak dan melupakan kompleksitas serta tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ البقرة [125] Listen
And [mention] when We made the House a place of return for the people and [a place of] security. And take, [O believers], from the standing place of Abraham a place of prayer. And We charged Abraham and Ishmael, [saying], "Purify My House for those who perform Tawaf and those who are staying [there] for worship and those who bow and prostrate [in prayer]." Al-Baqarah ( The Cow ) [125] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi