Bebas dari Penjara, Munarman: Kezaliman yang Saya Alami Tak Ada Apa-apanya Dibandingkan Palestina

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengatakan, kezaliman yang dialaminya tak sebesar yang dialami rakyat Palestina.

ADVERTISEMENTS
ad39

Hal itu disampaikan Munarman tepat setelah dinyatakan resmi bebas dan keluar dari Lapas Kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat, terkait kasus terorisme yang menjeratnya.

ADVERTISEMENTS

“Terima kasih kepada teman-teman yang hari ini menjemput. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan, apa yang saya alami 2,5 tahun lalu tidak ada apa-apanya, kezoliman yang saya alami ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan saudara-saudara kita di Palestina,” ucap Munarman, saat menemui puluhan simpatisan di depan Lapas Salemba, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

ADVERTISEMENTS

Munarman mengatakan, rakyat Palestina telah kehilangan segalanya karena penjajahan yang dilakukan Isrel.

ADVERTISEMENTS

“Sudah kehilangan bukan saja kebebasannya melainkan kehilangan anaknya, bayi, ibunya, bapaknya semua keluarganya tidak ada air dan makanan. Tidak ada listrik, tidak ada fasilitas kehidupan akibat teroris Israel zionis, laknatullah,” ucap Munarman.

ADVERTISEMENTS

Oleh karena itu, ia meminta agar umat Muslim di Indonesia memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.

ADVERTISEMENTS

“Karena itu, kita berikan dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina. Karena apa yang saya alami tidak ada apa-apanya juga. Alhamdulillah saudara kita di Palestina mendapatkan ujian dan hadiah istimewa dari Allah SWT,” kata Munarman.

“Karena itu perilaku zionis Israel yang menteroriskan orang-orang Palestina yang ingin memerdekakan tanahnya, yang ingin mengambil hak atas tanahnya di mana zionis Israel yang menjajah sejak tahun 48, yang mendirikan negara di tempat yang menurut mereka dijanjikan oleh Tuhan Mereka itu artinya konflik tersebut yang menurut Israel adalah konflik berbasis agama,” sambungnya.

“Oleh karena itu umat Islam wajib membela saudara-saudara muslimnya di Palestina yang dizalimi.”

Pantauan Tribunnews.com, Munarman keluar dari Lapas Salemba sekira pukul 08.20 WIB.

Ia keluar mengenakan baju koko berwarna putih dan mengenakan kaca mata hitam.

Selain itu, syal bergambar bendera negara Palestine tampak dikalungkan Munarman di lehernya.

Kemudian, topi bertuliskan ‘Safe Palestine’ juga terlihat bertengger di kepala Munarman.

Lebih lanjut, puluhan simpatisan menyambut keluarnya Munarman dengan pelukan. Eks Jubir PFI itu tampak berpelukan dengan beberapa orang.

Bersamaan dengan itu, kalimat takbir ‘Allahuakbar’ terdengar lantang dipimpin salah seorang dari simpatisan, yang kemudian diikuti sahutan puluhan simpatisan lainnya.

Munarman kemudian meninggalkan Lapas Salemba, sekira pukul 08.30 WIB.

Ia tampak dijemput menggunakan satu unit mobil berjenis MPV berewarna silver. 

Munarman tidak menjawab saat ditanya hendak pergi ke mana setelah meninggalkan Lapas Salemba, hari ini.

Sumber: Gelora

Exit mobile version