Lebih Dari Tiga Ribu Anak Palestina Dibantai, Apakah Tidurmu Lelap Wahai Penguasa Khianat?
OPINI
OPINI

Lebih Dari Tiga Ribu Anak Palestina Dibantai, Apakah Tidurmu Lelap Wahai Penguasa Khianat?

Ditengah bencana kemanusiaan yang melanda Palestina apakah para penguasa dari negara-negara yang bertetangga dengan Palestina baik yang dekat maupun yang jauh dapat tidur nyenyak? Apakah jiwa mereka  mampu terkoneksi dengan panggilan saudara-saudara mereka di Palestina. Apakah masih hidup cahaya Islam di dada-dada mereka? Nyatanya cahaya itu memang hilang ditelan kecintaan mereka terhadap dunia.

Para Penguasa Pengkhianat

Hingga hari ini jutaan  orang  di berbagai negara bahkan di Eropa, Korea Selatan  hingga Jepang  telah turun ke jalan untuk menunjukkan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina, namun tidak ada seorang pun turun ke jalan-jalan di Arab Saudi untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Palestina. Pemerintah Arab Saudi bahkan sedang disibukkan dengan pembukaan Riyadh Season dan menyambut selebriti paling terkenal di dunia untuk menciptakan  pengalaman hiburan paling terkemuka di seluruh dunia.

Arab Saudi sebagai negara sunni paling kuat di jazirah hampir saja jatuh dalam kenistaan  normalisasi hubungan diplomatik dengan Yahudi andai perang antara Hamas dan Israel tak semakin panas. Setelah pembantaian terhadap rakyat Palestina berlangsung sepekan, akhirnya pada 13/10/2023 Saudi mengecam Israel yang mendesak evakuasi warga Palestina di Gaza. Begitu saja.

Sedangkan Erdogan telah berdiri dengan jumawa dalam pidato besarnya mengenai Gaza. Bentuk keperkasaan Erdogan adalah bahwa Turki siap Nyatakan Israel Penjahat Perang. Itu saja, sementara telah tiga pekan Gaza diratakan Yahudi, bahkan 8 ribu lebih warganya dibantai di depan mata Erdogan. Alih-alih mengirimkan pasukannya untuk menghentikan pembantaian saudaranya, yang dilakukan Erdogan hanyalah berpidato. Dan Zionis Israel membaca ini sebagai lampu hijau bagi genosida penduduk Palestina.

Padahal Erdogan memiliki salah satu tentara dengan perlengkapan terbaik namun hanya bersiaga dan menyaksikan anak-anak dibantai. Palestina membutuhkan tentara-tentara itu untuk menghentikan penjajahan, membebaskan mereka, bukan pidato-pidato kosong tanpa makna. Padahal Turki mampu membungkam zionis, karena 40 persen minyak yang dikirim ke entitas zionis melewati Turki. Erdogan sungguh berhutang kepada jutaan masyarakatnya yang berdemonstrasi bersamanya di Istambul.

1 2 3 4 5

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS