NASIONAL
NASIONAL

TPN Ganjar Minta MKMK Sanksi Berat Hakim yang Langgar Kode Etik, Mahfud MD: Silakan Saja

image_pdfimage_print

Menko Polhukam ini menanggapi terkait Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang meminta MKMK memberikan sanksi berat bagi hakim yang terbukti melanggar kode etik. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Ya silakan aja lah, itu kan Majelis MKMK-nya itu menurut saya cukup kredibel,” kata Mahfud di iNews Tower, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023) malam. Dia meyakini MKMK dapat memutuskan perkara tersebut dengan tepat dan memberikan tuntutan yang semestinya. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

 Sebab dia percaya Majelis MKMK yang diketuai oleh Jimly Asshiddiqie dapat dipercaya. “(Majelis MKMK) tahu apa yang harus diputuskan yang sesuai tuntutan rasa keadilan dan tuntutan hukum juga,” ujar Mahfud MD

Berita Lainnya:
Komjen Wahyu Widada Kirim Anak Buah Ikut Usut Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya, Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Tama S Langkun meminta MKMK memberikan sanksi berat jika hakim MK dalam perkara gugatan batas usia capres-cawapres terbukti melanggar kode etik. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Tentu saja kita berharap prosesnya bisa berjalan dengan baik, majelis MKMK itu bisa tetap menjaga independensi dan kemudian juga tegas dalam mengambil keputusan. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Artinya kalau lah memang kemudian terbukti tentu sanksi yang berat harus dijatuhkan,” kata Tama di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023). Dia juga berharap proses pemeriksaan oleh MKMK dilakukan cepat karena berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024.

Berita Lainnya:
Budi Arie Yakin Enggak Terlibat Judi Online di Kementerian Komdigi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

 Selain itu, Tama menegaskan MK harus tetap netral dan independen dalam memutuskan perkara. “Nah jadi kita harapkan ada kepastian juga dalam konteks pemberian sanksi karena ini kita penting untuk melihat hal ini karena kita masih membutuhkan MK sampai kapan pun,” ujarnya.

 “Bagi kami yang kemudian juga sebagai peserta pemilu, kita butuh juga netralitas dan independensi MK, paling tidak dalam waktu dekat,“ tambah Tama

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya