INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Teroris Israel Mengaku Sengaja Targetkan Ambulans di Rumah Sakit Al-Shifa, 15 Orang Tewas

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap ambulans di luar Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza, yang menewaskan belasan orang dan melukai puluhan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mereka menargetkan ambulans tersebut karena digunakan oleh Hamas.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Sebuah pesawat IDF menyerang sebuah ambulans yang diidentifikasi oleh pasukan sebagai kendaraan yang digunakan oleh sel teroris Hamas di dekat posisi mereka di zona pertempuran,” menurut pernyataan tertulis IDF, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (4/11).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Sejumlah anggota teroris Hamas tewas dalam serangan itu. Kami memiliki informasi yang menunjukkan bahwa metode operasi Hamas adalah dengan mentransfer anggota teror dan senjata ke dalam ambulans,” lanjutnya.

Berita Lainnya:
Donald Trump Puji Kemampuan Bahasa Inggris Prabowo
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Otoritas kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan pada Jumat (3/11), sedikitnya ada 15 orang tewas dan 50 lainnya terluka dalam serangan di fasilitas medis terbesar di daerah kantong tersebut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan setidaknya belasan korban berlumuran darah berserakan di tanah dekat ambulans.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qidra, yang berada di Rumah Sakit Al-Shifa, mengatakan Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Al-Qidra mengatakan bahwa pihak berwenang telah mengatur konvoi medis dari rumah sakit dan telah memberi tahu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) tentang langkah tersebut.

Berita Lainnya:
Budi Arie Klaim Sejak Awal jadi Menteri Sudah Curiga Ada Pegawai Bekingi Judi Online

Konvoi tersebut sedang melakukan perjalanan ke Penyeberangan Rafah – perbatasan di selatan daerah kantong yang terkepung dan dipandang sebagai harapan terakhir bagi warga Gaza untuk melarikan diri ketika bom Israel menghujani jalur tersebut.

“Ketika ambulans bergerak ke arah selatan, pendudukan (Israel) menargetkan ambulans di beberapa lokasi, termasuk di gerbang kompleks medis Al-Shifa,” kata Al-Qidra.

“Pendudukan Israel sengaja menargetkan ambulans tersebut,” ujarnya.

ICRC mengkonfirmasi kepada CNN bahwa mereka menerima permintaan untuk menemani konvoi tersebut sebelum berangkat.

“Kami mengakui telah menerima permintaan dari Kementerian Kesehatan Gaza untuk menemani konvoi mengevakuasi korban luka dari bagian utara Gaza,” kata juru bicara ICRC. 

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya