NASIONAL
NASIONAL

Dulu Lantang Menolak Tapi Sekarang Fahri Hamzah Dukung IKN!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Politisi Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah akhirnya mengungkapkan alasan kenapa sekarang dirinya mendukung mega proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Panajam, Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Padahal sebelumnya, ia paling getol menentang rencana pembangunan proyek tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Dulu waktu IKN saya tantang, belum ada 1 rupiah pun anggaran APBN yang dikucurkan. Sekarang sudah puluhan bahkan mungkin menuju ratusan triliun dana APBN disalurkan,” sebut Fahri Hamzah melalui keterangannya, Senin, 6 November 2023.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sekarang, menurut Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora tersebut, pembangunan IKN tidak bisa dibatalkan, dan harus diteruskan sebab itu semua uang rakyat. Teori keuangan negara itu sangat dasar dan berlaku di semua tempat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Intinya, uang negara adalah uang rakyat. Proyek negara tidak boleh mangkrak, karena yang rugi rakyat. Nah, bagi calon presiden yang mau batalkan (IKN), tunjuk tangan!” kata Fahri.

Berita Lainnya:
Profil Abdul Faris Umlati, Batal Jadi Cagub Papua Barat Daya 2024, Terbukti Lakukan Pelanggaran
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu pun menekakan, kalau pakai uang negara untuk kegiatan umum, maka kegiatan itu tidak boleh partisan tapi netral. Tapi kalau mau pakai uang pribadi atau uang partai, maka acara itu boleh dimanfaatkan untuk partai dan politisi partai tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Uang negara jangan dipakai untuk kegiatan partisan tapi netral. Uang pribadi ya bebas. Boleh dipakai pawai pakai atribut dan pidato partisan,” tegas Caleg DPR RI dari Partai Gelora untuk Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) I itu.

Diketahui, ada 3 (tiga) kandidat pasang calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang akan berkontestasi di Pilpres 2024 nanti. Mereka masing-masing adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

Pasangan Prabowo-Gibran (PaGi), sudah secara tegas akan melanjutkan legacy atau warisan Presiden Joko WIdodo (Jokowi), yang salah satunya adalah mega proyek IKN Nusantara, bila terpilih nanti.

Berita Lainnya:
Bupati Konsel Sultra Blak-blakan Copot Camat di Tengah Viral Kasus Guru Supriyani: Ini Alasannya

Selanjutnya, ada Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan pendukung utamanya adalah PDI Perjuangan, bakal memprioritaskan program hilirisasi industri di Indonesi, juga mega proyek IKN.

Hal tersebut termuat dalam dokumen visi misi pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD atau GAMA 2024-2029.

Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang didukung Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Kendati tidak secara terang-terangan, namun AMIN mengabaikan pembangunan proyek ambisius Presiden Jokowi tersebut.

Buktinya, pasangan ini tidak mencantumkan IKN Nusantara di dalam 148 halaman visi-misi AMIN. Potensi untuk (IKN) berlanjut atau tidak tergantung dari, pertama, aspirasi publik, kedua, situasi ekonomi global.

Selanjutnya, harus melihat dulu konfigurasi di DPR, hasil Pemilu Legislatif 2024, koalisi pemenang mampu nggak membangun blok baru, misalnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya