AMERIKAINTERNASIONAL

Jurnalis AS Gak Terima Pajak Rakyat Dipakai untuk Mendanai Israel, ‘Perang Ini Membuatku Sadar!’

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Masyarakat Eropa dan Amerika kini mulai banyak yang sadar atas kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina di Gaza beberapa waktu belakangan ini.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Mereka mulai banyak melakukan aksi untuk rasa menentang serangan Israel dan menuntuk kemerdekaan Palestina di beberapa negara di Eropa yang diikuti oleh ribuan orang.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kini viral di media sosial, seorang jurnalis wanita asal Amerika Serikat (AS) bernama Ana Kasparian mengungkapkan kekesalannya karena pajak yang ia bayarkan selama ini adalah untuk membantu perang Israel.

Berita Lainnya:
Iran Ancam Beri Balasan Setimpal ke Negara Kera Israel
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Jurnalis tersebut tidak terima pajak yang dibayarkan selama ini digunakan oleh negaranya untuk mendanai perang di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Pemerintah AS akan mengambil sumber daya dari rakyat dan mendanai pengeboman yang brutal yang ingin dilakukan oleh Israel di jalur Gaza yang akan menyebabkan derita dan kematian warga sipil Palestina yang tak bersalah,” ujar Ana dalam sebuah potongan video.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

‘Bagiku melihat apa yang terjadi pada warga sipil Israel membuatku merasa sangat jijik dan marah,” tambahnya.

Berita Lainnya:
Israel Dicemooh Rakyat Sendiri karena Gagal Balas Iran
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Wanita tersebut pun mengaku sadar bahwa selama ini pimpinan negaranya yang selalu mendukung kesetaraan adalah pembohongan publik.

“Perang ini membuatku sadar, semua pidato yang tak berujung tentang kesetaraan, mereka tidak berjuang demi kesetaraan, karena saat anak Palestina itu dibom hingga tewas, mereka tidak mempermasalahkannya,” ungkapnya.

“Bahkan mereka mengancamku karena bersuara menentang apa yang sedang terjadi,” tukas Ana.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya