BANDA ACEH – Ada perwakilan lintas agama dan gender. Ada massa dari beragam profesi serta organisasi.
Dan, juga sejumlah tokoh nasional. Semuanya bersatu di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, kemarin (5/11) pagi untuk memberikan dukungan terhadap warga Jalur Gaza, Palestina, yang sedang ditindas Israel.
Aksi bertajuk Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, yang diperkirakan diikuti 2 juta peserta itu, diwarnai berbagai macam atribut identik dengan Palestina.
Mulai bendera, syal, hingga tali kepala. Ada juga sebagian peserta yang membentangkan bendera raksasa Palestina dan Indonesia.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang turut hadir mengungkapkan bahwa membela kemanusiaan merupakan ajaran semua agama. ”Di agama Islam diajarkan, bila mereka bukan saudaramu dalam iman, mereka adalah saudaramu dalam kemanusiaan,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga turut turun dalam aksi menandaskan sikap tegas dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina. Bukan hanya sikap Politik, tetapi juga peduli kemanusiaan yang ada di sana.
Bahkan, bantuan peduli kemanusiaan yang telah dikirim Sabtu (4/11) lalu tidak hanya datang dari pemerintah, tapi juga dari berbagai lapisan masyarakat. ”Perjuangan kita tidak akan berhenti. Perjuangan kita masih panjang dan kita akan berusaha untuk semaksimal mungkin,” ucapnya.
Retno mengatakan, sebagai seorang perempuan, ibu, dan nenek, dirinya merasa miris dengan apa yang terjadi di Palestina saat ini. Terlebih, anak-anak Palestina setiap sepuluh menit meninggal dunia akibat aksi brutal Israel.
”Saat ini juga masih ada sekeluarga WNI (warga negara Indonesia) yang masih terus kita upayakan evakuasi dari Gaza Selatan. Dan, untuk proses evakuasi ini memang sangat rumit. Kita doakan semoga hari ini (kemarin, Red) berhasil,” ungkap Retno.
Ketua DPR RI Puan Maharani yang berada dalam aksi yang sama menambahkan, pihaknya mengutuk apa yang telah dilakukan Israel terhadap warga Palestina. ”Kami minta dengan sangat agar Israel segera menghentikan apa yang sudah dilakukan terhadap Palestina,” tuturnya.
Selain itu, pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID tengah menyiapkan bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk Palestina. Bantuan tersebut diharapkan dapat dikirim pekan ini.
”Untuk bantuan kemanusiaan tahap kedua sudah kita alokasikan Rp 31,9 miliar atau setara dengan USD 2 juta.
Nantinya kita kirim dalam bentuk kebutuhan medis berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang sekarang ini sangat dibutuhkan oleh warga Palestina, terutama di Jalur Gaza,” ujar Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing.
Dukungan dari masyarakat internasional, termasuk dari Indonesia, sangat dibutuhkan warga Palestina, khususnya yang berada di Gaza.
Mengutip data yang dirilis OCHA, selain lebih dari 9.000 korban tewas, tercatat 22.911 warga di Gaza dan 2.281 warga di Tepi Barat mengalami luka-luka sehingga membutuhkan pertolongan medis secepatnya.