ACEH

Buka Stand di PKA ke-8, Omzet Pelaku UMKM di Aceh Bertambah

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 menjadi peluang bisnis bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam sehari mereka mampu mengumpulkan pundi-pundi uang hingga Rp2.000.000. Seperti yang diungkapkan Ulfa, salah seorang pelaku UMKM Bilidroe di Pasar Kuliner Tradisional PKA ke-8, Senin, 6 November 2023.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ulfa mengaku, sejak hari pertama pengunjung terus berdatangan ke stand miliknya. Produk yang dipasarkannya yaitu anyaman berbahan dasar bak bili (pohon bili) seperti tas, home decor, tampah, gantungan kunci, vas bunga, dan masih banyak lagi.

Berita Lainnya:
Hapus Utang UMKM Bukti Prabowo Memihak Rakyat
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Rate harga setiap produk juga bervariasi mulai Rp15.000. Paling mahal anyaman kaligrafi Rp1.500.000, satu set tulisan Allah dan Muhammad.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Alhamdulillah kemarin sudah terjual satu set,” ungkap Ulfa.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selain menjual produk, Ulfa juga melakukan demo untuk produknya sekligus memberikan edukasi kepada pengunjung stand tentang anyaman dari bahan bak bili.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menurutnya, peminat yang paling banyak membeli home decor dari kalangan ibu-ibu, sedangkan anak-anak muda lebih tertarik gantungan kunci.

Hal yang sama juga diungkapkan Lisa, pelaku UMKM kue kering khas Aceh. Ia mengaku membuka stand di PKA ke-8 mendapat untung yang lumayan besar.

Berita Lainnya:
Apa Karya: Kali Nyo Ta Meusaboh Sajan Bustami

“Dalam sehari kami bisa memperoleh omzet sebesar Rp1.000.000,” katanya.

Kue tradisional yang dijual Lisa seperti dodol, kue Boi, dan kamaloyang. Semuanya diproduksi sendiri di wilayah Kabupaten Aceh Besar lalu dibawa ke area PKA ke-8 untuk dijual.

Lisa berharap, dengan adanya PKA ke-8 UMKM di Aceh bisa semakin berkembang dan menjadi wadah untuk memasarkan produk.

“Kami berharap dengan sisa kegiatan PKA ke-8 yang beberapa hari lagi ini bisa terus meningkatkan pendapatan kami,” harapnya. []


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya