BANDA ACEH – Merinding, begitula kata yang dialamatkan netizen saat melihat isi surat mahasiswi Unair Surabaya yang tewas, berinisial CA (21), di dalam mobil yang terpakir, di halaman Apartemen Royal Bisnis, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, (5/11/2023).
Pasalnya, sepucuk surat yang ditemukan polisi berisikan wasiat kepada mamahnya, kakaknya dan temannya. Hanya saja, surat tersebut dituliskan dengan bahasa Inggris.
“Dear Mom, Thank you for protecting me all this time, but now your protecting has made me so useless. I can never make my own decision in my life. Now this is how I show my independence. I choose what I choose in my life. I see no future for me.
I know how much you love me. This isn’t your fault. I’m not blaming you. I’m sorry I can’t love you back. I’m sorry I can’t protect you,” tulis Mahasiswi Unair itu.
“Mama, Terima kasih telah melindungiku selama ini, tapi sekarang perlindunganmu telah membuatku tidak berguna. Aku nggak pernah bisa membuat keputusan sendiri dalam hidup.
Sekarang inilah caraku menunjukkan kemandirian. Aku memilih apa yang ku pilih dalam hidup. Aku sudah tak lagi melihat masa depan.
Aku tahu kau sangat mencintaiku. Ini bukan salahmu. Aku tidak menyalahkanmu. Maafkan aku karena aku tak bisa membalas cintamu.
Maafkan aku tak bisa melindungimu.” “Dear brother & sister. I hope you never end up life me. You might see me as a brilliant child, I am not. I’m a dumb fuck who never sees the real world. I’ve been so blinded and giving you all false hope. The world is cruel, remember that. I love you, but I can;t do it anymore. Been long since, I stopped growing. It’s too late now.” tulisnya untuk kakak dan adiknya.
“Kakak dan adikku tersayang. Aku harap kalian tidak akan pernah berakhir sepertiku. Kalian mungkin menganggapku sebagai anak yang brilian, sebetulnya tidak. Aku orang bodoh yang tidak pernah melihat dunia nyata.
Aku telah dibutakan dan memberi kalian semua harapan palsu. Dunia ini kejam, ingatlah itu. Aku mencintai kalian, tapi aku tak bisa melakukannya lagi. Sudah lama, aku berhenti tumbuh.
Sudah terlambat sekarang.” “Dear Bestfriend You’re so strong and so. I wish like you but you know me. I’m weak. Has no motivation. I wish you happiness till the rest of your life. I know you will make it. I’m sorry I love you. If anymore ever find me. If I fail, Just kill me. To the world, yes you’re raised a failed, weak generation. Hidup segan mati tak mau? I choose to die,” tulisnya untuk temannya.
“Temanku Kau begitu kuat. Aku ingin sepertimu tetapi kamu tahu aku. Aku lemah, tidak memiliki motivasi. Aku harap kamu bahagia sampai akhir hayat.
Aku tahu kau akan berhasil. Maafkan aku, aku mencintaimu. Jika ada yang menemukanku. Jika aku gagal, bunuh saja aku. Untuk dunia, ya kau dibesarkan generasi yang gagal dan lemah.
Hidup segan mati tak mau? Aku memilih untuk mati.” Sebelumnya diberitakan, terkuak satu per satu tabir misteri tewasnya mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, berinisial CA (21) di dalam mobil yang terpakir.
Salah satunya, polisi temukan sepucuk surat di dalam mobilnya yang terpakir di halaman Apartemen Royal Bisnis, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, (5/11/2023).
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Waru, Ajun Komisaris Polisi Ahmad Yani mengatakan, CA ditemukan tanpa nyawa di dalam mobil bernopol AG 1484 BY. Korban meninggal dalam posisi terduduk dengan kepala terbungkus plastik.
Kemudian, di dalam mobil, ditemukan tabung helium beserta selang yang mengarah ke kantong plastik yang membungkus kepala korban. Selain itu, juga ditemukan sejumlah barang lain, termasuk sepucuk surat berbahasa Inggris.
“Ada [barang bukti] handphone, dompet korban, tabung helium juga, dan surat tulisannya bahasa inggris,” ujar AKP Ahmad Yani kepada VIVA Nasional, Senin (6/11/2023).
Lalu, dia menjelaskan, surat tersebut ditujukan kepada orang tua, sahabat, dan orang dekat korban. Sayang, Yani enggan menyampaikan isi surat karena masih diselidiki