NASIONAL
NASIONAL

PDIP Ditantang Pecat Gibran agar Nama Besar Megawati Tak Diragukan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Status Gibran Rakabuming Raka sebagai kader PDI Perjuangan hingga kini masih menggantung. Padahal dia telah didaftarkan Koalisi Indonesia Maju sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 25 Oktober 2023.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Untuk itu, Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Subiran Paridamos, menantang PDIP untuk segera memecat Gibran karena telah berlainan arah Politik pada Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pasalnya, sosok yang kerap disapa Biran itu memandang PDIP hanya berani melontarkan wacana pengkhianatan, tanpa memberi tindakan tegas.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jika PDIP tidak berani memecat Gibran seperti yang dilakukannya kepada Budiman Sudjatmiko karena mendukung Prabowo, maka PDIP akan dinilai publik tidak tegas pada konstitusi partai,” ujar Biran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/11).

Berita Lainnya:
Tidak Ada Perempuan di Pimpinan KPK 2024-2029, Komisi III DPR: Bukan Keharusan
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Direktur Eksekutif Sentral Politika itu menilai, polemik antara PDIP dengan keluarga Jokowi memang menguat setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengafirmasi pencalonan Gibran lewat putusan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Publik akan digiring pada sebuah isu, untuk membenarkan bahwa presiden diduga menggunakan kekuasaan dan kewenangannya untuk melakukan cawe-cawe di Pilpres 2024, termasuk meloloskan Gibran melalui putusan MK itu,” sambungnya memaparkan.

Berita Lainnya:
Tom Lembong Dibui Kejagung untuk Jegal Anies Baswedan Bikin Partai Politik
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Memperhatikan wacana yang berkembang di masyarakat seperti itu, Biran meyakini PDIP akan terkena dampak elektoral. Sebab, partai berlambang banteng moncong putih itu akan dituduh sebagai pihak yang membangun wacana cawe-cawe Jokowi dalam memuluskan Gibran melalui putusan MK.

“Nama besar dan ketegasan Ketum PDIP Megawati akan diragukan banyak pihak, jika PDIP takut memecat Gibran karena khawatir Jokowi Effect akan meninggalkan elektoral PDIP,” tutur Biran.

“Maka sebenarnya, PDIP telah berkompromi dengan cara berpolitik pragmatis dan oportunistik,” tutup penulis buku “Negara Katanya” itu. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya