INTERNASIONALPALESTINA

Pejuang Hamas Sebut Serangan Teroris Israel di RS Al-Shifa Hari Ini Tewaskan 13 Orang

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Hamas mengatakan serangan Israel terhadap rumah sakit Al-Shifa menewaskan 13 orang pada hari Jumat (10/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Tiga belas orang syahid dan puluhan orang terluka dalam serangan Israel di kompleks Al-Shifa hari ini” kata sebuah pernyataan pihak Hamas, dikutip dari Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Direktur rumah sakit Al-Shifa Mohammad Abu Salmiya mengatakan Israel mengerahkan tank untuk menembaki rumah sakit terbesar itu.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sementara Israel mengatakan telah menyerang sekitar rumah sakit pada hari Kamis.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Mereka mengklaim telah membunuh puluhan militan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Tidak hanya itu, mereka juga mengklaim telah menghancurkan terowongan yang merupakan kunci kemampuan Hamas untuk berperang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sebelumnya tentara Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai tempat untuk mengoordinasikan serangan dan juga menyembunyikan komandannya.

Berita Lainnya:
Lima Poin Diajukan Tom Lembong di Sidang Perdana Praperadilan Lawan Kejaksaan Agung

Salah satu rumah sakit yang digunakan adalah rumah sakit Al-Shifa.

Namun tuduhan tersebut dibantah oleh otoritas dan dokter Hamas.

Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan di Gaza sejak serangan 7 Oktober.

Sejak kejadian tersebut, Israel bersumpah akan menghancurkan Hamas.

Oleh karena itu, Israel melakukan pemboman udara dan darat ke jalur Gaza.

Kementerian kesehatan di Jalur Gaza mengatakan hingga saat ini serangan Israel menewaskan lebih dari 10.800 waga sipil.

Salah satu warga sipil yang mengungsi di rumah sakit yang bernama Abu Mohammad mengatakan pemboman telah terjadi di lingkungannya.

Tepatnya di RS bagian timur laut kota Gaza.

Berita Lainnya:
Iran Bodo Amat dengan Hasil Pilpres AS

Menurutnya, saat ini sudah tidak ada tempat aman bagi warga sipil.

“Tidak ada lagi tempat aman yang tersisa. Tentara menyerang Al-Shifa. Saya tidak tahu harus berbuat apa,” katanya.

Serangan tersebut membuat para pengungsi tidak berani untuk keluar dari RS.

“Ada penembakan di rumah sakit. Kami takut untuk keluar,” terangnya.

Menurut para saksi di lokasi kejadian, beberapa rumah sakit di Gaza telah dikepung oleh tank-tank Israel.

Dalam rekaman AFPTV, bola api dan asap membumbung di atas kota saat fajar.

Tembakan dan ledakan terdengar pada Jumat pagi.

Serangan yang terus terjadi di Gaza memaksa ratusan ribu orang mengungsi ke selatan wilayah tersebut selama beberapa minggu terakhir


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya