NASIONAL
NASIONAL

PPP: Ketidaknetralan Pemerintah Memicu Perlawanan Rakyat!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengingatkan pemerintah beserta aparat keamanan untuk menjaga netralitas di Pemilu 2024. Sebab, jika pemerintah tidak netral maka bisa memicu perlawanan rakyat yang berujung pada kerusuhan sosial.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Begitu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi merespons masifnya pencopotan baliho Ganjar-Mahfud oleh Satpol PP di berbagai daerah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

“Ketika aparat tidak netral, itu akan menjadi pemicu terjadinya kerusuhan ataupun gesekan sosial. Makanya kami selalu katakan bahwa ketidaknetralan pemerintah, itu akan memicu perlawanan rakyat,” tegas Awiek akrab disapa kepada wartawan di sela-sela acara pembekalan caleg PPP yang digelar di Ancol, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11).

Berita Lainnya:
PDIP Tak Mau Buru-Buru Sikapi Keinginan Prabowo
ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Menurut Awiek, seharusnya aparat keamanan turut serta menjaga ketertiban sosial menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Dia khawatir jika cara-cara pengrusakan baliho Ganjar-Mahfud oleh aparat terus menerus dilakukan.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Yang kita khawatirkan sejak awal keterlibatan aparat pemerintahan maupun aparat penegak hukum, aparat penegak Perda dalam Pilpres 2024 ini,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Atas dasar itu, Awiek meminta aparat untuk menjelaskan kenapa pencopotan baliho Ganjar-Mahfud terus dilakukan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Itu harus ada penjelasan  supaya tidak menimbulkan prasangka yang menyebabkan ataupun mengganggu pelaksanaan pemilu yang sudah kita desain ini dengan baik,” tandasnya.

Berita Lainnya:
Benang merah statemen Budi Arie dan Hasto mengarah ke Listyo Sigit yang tidak presisi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Sebelumnya, baliho Ganjar Pranowo dicongkel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Peristiwa pencopotan poster Ganjar Pranowo sebelumnya juga terjadi di Bali pada Selasa (31/10) lalu.

Kala itu, banyak baliho dan bendera partai Politik terpasang saat presiden Joko WIdodo (Jokowi)  melakukan kunjungan kerja dari Denpasar hingga Gianyar. Jokowi melawat ke tiga titik, yaitu SMKN 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan.

Baliho Ganjar-Mahfud, termasuk bendera PDIP diturunkan oleh aparat Satpol PP.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya